KUNINGAN (MASS) – Adanya pertengkaran dalam kehidupan berumahtangga adalah sesuatu yang lumrah.
Hampir dapat dipastikan setiap keluarga pernah terjadi konflik. Malah akan menjadi aneh jika dalam sebuah keluarga tidak pernah terjadi konflik sama sekali.
Begitu pula dalam kehidupan berorganisasi, konflik adalah menandakan organisasi itu hidup.
Oleh karenanya dalam ilmu manajemen kita mengenal istilah manajemen konflik.
Namun sebagai manusia dewasa, saat terjadi konflik yang dilakukan adalah menghadapi dan segera menyelesaikan konflik tersebut.
Bukan malah lari apalagi mengumbarnya di media sosial. “Jangan kayak ibu-ibu yang kalau lagi berantem sama suaminya, terus posting status di media sosial”. Yang jadi pertanyaan, apakah selesai masalahnya?
Saat terjadi konflik dalam rumah tangga sebisa mungkin orangtua dan mertua tidak perlu tahu, apalagi tetangga bahkan orang satu kabupaten menjadi tahu.
Karena pertengkaran itu bukan untuk diceritakan, namun untuk diselesaikan. Begitu idealnya.
Saya sebagai pengamat politik, sudah sejak lama mendengar ketidak harmonisan orang nomer satu dengan orang nomer dua di Kuningan ini.
Saya mengira konflik tersebut akan segera dapat diatasi, sehingga tidak berlarut-larut dan menjadi viral seperti sekarang ini.
Semoga ini menjadi evaluasi kita bersama. Terimakasih kepada para media dan warga yang ikut berkomentar terhadap setiap permasalahan yang terjadi di Kuningan ini, karena itu artinya ada kepedulian untuk perbaikan. Share is care.
Saya berdoa dan berharap semoga apa pun yang menjadi permasalahan di kota tercinta kita ini dapat diselesaikan dengan indah dan penuh hikmah. Aamiin.***
Oleh: Ade Zezen
Ketua PKS Muda Chapter Kuningan