KUNINGAN (MASS) – Pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Jumat (3/12/2021), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) mengkampanyekan ramah disabilitas. Kampanye itu, dilakukan dengan menempel stiker ajakan, untuk lebih ‘aware’ terhadap penyandang disabilitas.
Peringatan Hari Disabilitas sendiri, dilakukan dengan diawali di halaman Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Cirendang. Terlihat hadir dalam kegiatan, Kadinsos Dr Deni Hamdani M SI beserta jajarannya.
Hadir juga mendampingi para penyandang tunenetra, dari LKS Disabilitas Pusaka. Serta hadir juga para supir angkotan kota yang tergabung dalam AIC (Angkot Independen Club) Kuningan.
Kadinsos Deni Hamdani, dalam sambutan kala membuka kegiatan menyebut di negara demokrasi, semua orang menganut dan menjunjung hak serta tanggung jawab yang sama. Termasuk penyandang disabilitas.
“Saya percaya, temen-temen disabilitas punya potensi yang sama. Kami Pemkab Kuningan, Dinsos akan selalu bersama-sama membersamai. Akan selalu kita perjuangkan,” ujarnya.
Deni juga berterima kasih pada para pendamping yang senantiasa menemani dan mendampingi para tunanetra, ikhlas dan tanpa pamrih.
“Saya wajib hukumnya belajar ikhlas dari temen-temen. Sajuta Duaratus -Sabar Jujur Tawakal Doa Terus Menerus. Insya allah saya punya tekad,” sebutnya meyakinkan.
Lebih lanjut, dalam wawancara Deni juga menekankan kampanye ramah disabilitas ini, diharapkannya bisa mengedukasi masyarakat. Memberi ruang yang sama untuk penyandang disabilitas.
“Kaum disabilitas juga punya potensi, baik di bidang seni, kebudayaan, ekonomi, bahkan atlet kemarin dari Kuningan juga berlaga di paralimpik, asean games,” ujarnya lagi.
Di setiap pembangunan, lanjut Deni, wajib untuk memiliki fasilitas ramah disabilitas, baik itu perkantoran, ruang publik, juga angkutan umum.
Dirinya mengaku, di Kuningan sudah beberapa tersedia pembangunan seperti itu seperti teotoar, di kantor BUMD, rumah sakit dan lain-lain yang termasuk fasilitas umum. Dirinya berharap, bisa terus mendorong teman-teman disabilitas, dan mereka tidak merasa dianaktirikan.
“Kalo itu kan, proses sedang berlangsung,” jawabnya kala disebut, disabilitas juga kini akan bertarung untuk eselon 2.
Sementara, Ketua Pertuni Dani Firlandani menyebut misi peringatan hari disabilitas ini, agar bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ramah disabilitas.
“Mengingat tingkat kesadaran ramah disabilitas masih cukup rendah di Kuningan. Mudah-mudahan, pesan kampanye ini nyampe ke seluruh masyarakat, juga eksekutif dan legislatif,” harapnya.
Dipilihnya penempelan stiker ke angkutan kota, lanjut Dani, karena mereka juga suka berpergian sendiri. Karena itulah, angkutan umum haruslah ramah dan nyaman. Sesuai dengan UU no 8 tahun 2016, disabilitas harus prioritas.
“Kita mau naik, mohon dibantu, diprioritaskan,” ujarnya menjelaskan.
Adapun, kata Dani, penempelan stiker dilakukan di beberapa titik seperti Terminal Kertawangunan, daerah Pertanian, Cirendang, dan Mandirancan Caracas.
Saat ini, Pertuni sendiri memiliki anggota sekitar 150 orang. Meski, lanjut Dani, banyak juga yang merantau.
“Biasanya kita membina mendidik teman-teman, kan banyak yang tunanetra baru, itu tugas kita. Minimal bisa buat diri sendiri, daily activity dan mobilitas,” jawabnya kala ditanya apa saja yang biasa dilakukan Pertuni.
Dari pengemudi angkot, Wakil Ketua AIC Endi Suhendi (sopir angkot 021 jurusan Puncak) ditemani Bendahara Iye Suhendi (angkot 01 Kuningan) mengaku sangat mendukung adanya kegiatan ini.
“Mudah-mudahan kita bisa bekerja sama terus,” terangnya.
Iye mengaku, cukup sering mengantar penumpang disabilitas. Biasanya, meski sedikit tetap dibawa dan diantar sampai ke rumah. Iye bilang, itu sudah kewajibannya sebagai sopir angkutan umum, memberi pelayanan prioritas. (eki)