KUNINGAN (MASS) – Pimpinan Laskar Pembela Islam Kabupaten Kuningan, M Hasan Amirudin mewanti-wanti BK (Badan Kehormatan) DPRD untuk bekerja sesuai harapan.
Menurut Hasan, yang juga dewan Kyai Ponpes Hidayatul Ikhwan Tegalgede, Ciputat itu, jika nanti hasil kerja BK tidak sesuai yang diharapkan, dirinya sendiri yang akan memimpin turun ke jalanan.
“Kalo keputusan BK tidak sejalan dengan keinginan kaum sarungan, maka biar saya yang pimpin turun ke jalan, untuk memindahkan limbah ke tempat pembuangan sampah,” ujarnya berseru, Sabtu (17/10/2020).
Menurutnya, permasalahan diksi ‘limbah’ ini, bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Buktinya bisa dilihat dari banyaknya tokoh ulama ataupun ormas yang ikut bersikap.
“Isu limbah ini, dalam beberapa minggu ke belakang menjadi tranding topic di Kuningan, bahkan isu ini sempat meluas di jagad raya Nusantara,” ujarnya lebih lanjut.
Meskipun para kyai, tokoh pesantren, dan tokoh ormas berbeda pandangan dalam langkah penyelesaiannya, bagi dirinya, hal itu adalah bentuk kekecewaan dan perasaan terluka.
“Komentar beliau-beliau ini, merupakan bentuk ekspresi kekecewaan yang sangat melukai masyarakat-masyarakat kepesantrenan, dan sangat wajib dipertimbangkan oleh BK dalam mengambil keputusan,” tambah ustadz nyentrik yang biasa dipanggil Kang Jabrig ini. (eki/deden)