KUNINGAN (MASS) – Kalau belum ada ijazah, sulit melamar pekerjaan. Hal itulah yang diungkapkan salah satu lulusan salah satu SMK swasta Kabupaten Kuningan, Ramadhan. Lelaki lulusan tahun 2020 itu, mengaku sampai saat ini belum mengambil ijazah di sekolah lamanya tersebut.
Mulanya, Ramadhan, ditanya soal arahan Pemprov Jawa Barat agar sekolah tak menahan ijazah siswa, apapun alasannya. Bahkan harus mempercepat pemberian ijazah ke para alumnia. Ramadhan mengaku belum tahu hal tersebut, dan baru tahu karena ditanya. Ia bersyukur soal adanya arahan tersebut.
“Alhamdulillah, biar ijazah bisa cepat diambil supaya bisa mempermudah melamar pekerjaan,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).
Saat itulah Ramadhan mengaku bahwa ketiadaan ijazah menjadi salah satu kendala dalam mencari pekerjaan. “Bukan hanya masalah keuangan, tetapi juga soal ijazah. Kalau belum ada ijazah, sulit untuk melamar kerja,” tuturnya.
“Kalau memang sudah ada aturan baru, mungkin nanti saya akan mencoba mengambilnya,” imbuhnya.
Pendapat serupa disampaikan oleh Ade Rivan. Ade sendiri merupakan lulusan sekolah negri, tepatnya MAN 1 Kuningan tahun 2020. Menurutnya, peraturan tersebut sangat membantu para alumni yang belum bisa mengambil ijazah mereka.
“Menurut saya, peraturan baru ini bagus karena bisa membantu alumni yang belum mengambil ijazah,” ujarnya.
Ia juga mengaku sudah mengetahui aturan tersebut dari berita yang sempat ia baca. Namun, ia belum sempat mengambil ijazahnya. “Ijazah saya memang belum diambil, tapi dalam waktu dekat akan saya coba ambil,” ujarnya. (ddn/mgg)