KUNINGAN (MASS) – Pesik Kuningan alami kekalahan dalam pertandingan ketiga mereka di fase grup 8 besar Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jawa Barat tahun 2025. Dalam laga yang berlangsung sengit melawan Cimahi United, Pesik Kuningan harus rela menelan pil pahit setelah kalah dengan skor tipis 2-1. Kekalahan ini menambah tantangan bagi tim jelang babak semifinal yang semakin dekat.
Kepala Pelatih Pesik Kuningan, Dian Okta, memberikan tanggapan terkait hasil pertandingan tersebut. Ia menjelaskan dalam laga ini, ia memilih untuk menurunkan lapis kedua dan ketiga pemain.
“Memang dalam pertandingan ini saya memberi kesempatan kepada pemain muda dan cadangan untuk tampil. Ini juga penting untuk pengembangan mereka sebagai bagian dari rencana ke depan,” ujarnya kala diwawancara kuningabmass.com pada Senin (25/11/2025).
Coach Dian menyatakan memberikan jam terbang kepada pemain muda adalah langkah strategis untuk mempersiapkan kedalaman skuad dan menjelaskan rencananya untuk tim ke depan.
“Kita membutuhkan pengalaman dan jam terbang bagi mereka, terutama menjelang babak semifinal. Ini adalah waktu yang tepat untuk memberi mereka kesempatan bermain,” ungkapnya.
Meskipun mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada pemain muda, Dian tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya atas hasil yang diperoleh. “Di satu sisi, saya merasa bangga melihat pemain muda tampil. Namun, di sisi lain, kekalahan ini tetap membuat saya kecewa. Kami harus mengevaluasi strategi yang digunakan dan mencari cara untuk memperbaiki penampilan di laga-laga mendatang,” tandasnya.
Dian Okta menambahkan setiap pertandingan adalah pelajaran berharga. Timnya akan segera melakukan evaluasi internal untuk mengidentifikasi kelemahan yang ada dan langkah apa yang perlu diambil untuk memperbaikinya.
“Kita perlu melihat secara detail bagaimana performa tim secara keseluruhan dan menyiapkan strategi yang lebih matang untuk menghadapi lawan di semifinal nanti,” jelasnya.
Melihat ke depan, Dian mengingatkan fase semifinal adalah tantangan yang lebih besar. Oleh karena itu, persiapan matang dan evaluasi dari kekalahan ini akan sangat krusial. Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan harapannya agar para pemain muda dapat mengambil pelajaran dari pengalaman ini.
“Kami ingin mereka tahu bahwa setiap menit bermain itu berharga dan ya kami mohon doanya saja untuk para masyarakat Kuningan agar kami bisa terus menampilkan yang terbaik dan membawa Kuningan lebih maju lagi,” pungkasnya. (raqib)
