KUNINGAN (MASS) – Sempat dibuat khawatir karena tunjangan sertifikasi di triwulan keempat hanya cair 1 bulan, para guru di Kabupaten Kuningan bisa kembali bernafas lega. Karena, BPKAD Kabupaten Kuningan, tidak hanya memastikan bahwa Sertifikasi bulan November sudah cair, namun juga memberi sinyal untuk membereskan seluruh Sertifikasi di Januari 2025 ini.
Hal itu, disampaikan Plh Kepala BPKAD Kabupaten Kuningan,Dr H Mohamad Budi Alimudin MSi, kala dikonfirmasi soal ancaman para guru untuk demonstrasi jika tunjangan Sertifikasi, yang mana memang hak para guru, tidak dibayarkan. Saat itulah, Budi menceritakan soal audiensi antara PGRI, MKKS, IGTKI pada Selasa (31/12/2024), bersama Pemda yang dihadiri Pj Bupati, Pj Sekda dan dirinya dari BPKAD.
“Intinya (audiensi itu) memang menanyakan terkait TPG Sertifikasi,” tuturnya, Kamis (2/1/2025).
Dijelaskannya, anggaran terakhir untuk Sertifikasi guru di Kabupaten Kuningan itu harusnya 64 M per 3 bulan. Namun yang terdistribusi ke Pemda dari pusat, hanya 34 M. Otomatis tidak bisa digunakan untuk membayar sertifikasi untuk 2 bulan, apalagi 3 bulan. Dari 34 M itu, disalurkan untuk 1 bulan (Oktober), sisanya masuk jadi SILPA daerah, bukan tunda bayar.
“Kemarin sebetulnya hari Senin sudah tertransfer ke rekening Disdikbud untuk payroll ke masing-masing guru itu dari bendahara Disdikbud menyetorkan namanya (ke BJB) untuk didistribusikan ke para penerima,” jelasnya.
Disampaikannya lagi, untuk tunjangan Sertifikasi guru bulan November, sudah terdistribusikan hari ini juga, Kamis (2/1/2025). Sisa anggaran ditambah ada pemasukan daerah, membuat pembayaran tunjangan bisa dilakukan. Total 2 bulan sudah beres.
“Terakhir insya allah minggu depan kami distribusikan yang Desembernya,” kata Budi, memberi angin segar untuk para guru.
Adapun soal kenapa masih ada guru yang menunggu transferan, dijelaskan Budi secara teknis. Meski anggaran dari pihaknya sudah disalurkan ke rekening Disdikbud, ada bukti salur, namun mungkin saja ada keterlambatan penyaluran dari pihak bank, mengingat transaksi belasan ribu guru sekaligus.
Budi juga menyinggung soal apa yang sempat disampaikan Metri Dikdasmen, bahwa kedepan TPG akan dibayarkan langsung ke masing-masing guru. Hal itu membuat pihaknya lebih tenang, dan dan temen-temen guru bisa langsung menerima. Tidak mengendap terlebih dahulu di kas daerah. (eki)