KUNINGAN (Mass) – Lagi-lagi pembalap asal Kuningan menorehkan prestasi luar biasa. Pada ajang Kejurnas MotoPrix Region 1 putaran 4 sirkuit Bangkinang Riau, Minggu (2/7) lalu, dijuarai oleh pembalap Kuningan.
Dia adalah M Riki Ibrahim yang merupakan binaan Ikatan Motor Indpenden Kuningan (IMIK). Pada saat final, Riki menang selisih super tipis 0,069 detik dengan pemimpin Klasemen Tofani wijaya. Atas raihan prestasi tersebut, Ketua IMIK, Yayan Olly merasa bangga.
“IMIK sangat merasa bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya. Meski dengan kondisi yang sangat memperhatinkan dari pihak terkait tapi bisa memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap Kabupaten Kuningan,” ujarnya kepada kuninganmass.com Kamis (6/7).
Ditegaskan, Riky bukan kali ini saja merebut juara di ajang Kejurnas MotorPrix. Namun di tempat yang berbeda, dirinya sudah menyabet 4 kali juara.
“Sudah 4 kali di tempat yang berbeda termasuk di Propinsi Maluku juara 1 juga. Sebenarnya Kejurnas kemarin Riky mendapatkan 2 tropy yaitu juara 1 di kelas MP4 dan juara 2 di kelas MP3,” ungkapnya.
Yayan berharap, dengan prestasi cemerlang ini bisa membuka hati pemerintah daerah dengan memfasilitasi dunia balap Kuningan. Ke depan, dirinya hendak mengusulkan Riky untuk memperkuat ajang PON.
“Sirkuit memang kita baru bisa mimpi tetapi tak ada akar rotan pun jadi. Jadi setidaknya dengan memberikan fasilitas untuk pemakaian jalan Cijoho dalam kegiatan balap motor resmi dan fasilitas latihan yang akan kami ajukan nanti buat kami sementara sebelum punya sirkuit, itu sudah cukup,” harapnya.
Pihaknya meminta agar pemda bisa merekomendasikan kepada pihak terkait untuk tidak mempersulit ijin seperti sebelum-sebelumnya. Diakuinya, Yayan merasa dipersulit perijinan sehingga 3 kali even balap gagal.
Kemajuan otomotif, imbuhnya, memang butuh pengorbanan antara loyalitas dan dana. Pro kontra dipastikan akan selalu ada. “Tapi tolong pahami kepada masyarakat yang merasa kontra karena kami juga bagian dari masyarakat Kuningan. Mari kita sama-sama saling menghargai akan kreasi anak muda daripada kita biarkan ke hal yang negatif yaitu balapan liar, apalagi ini sifatnya demi harumnya nama baik Kuningan di bidang otomotif,” kata Yayan.
Termasuk menjelang porda nanti, dia berharap masyarakat yang merasa dirinya terganggu dengan penutupan jalan memaklumi. Karena even nanti hanya 2 hari sehingga hanya selama itu dilakukan penutupan jalan.
“Insyaallah saya optimis dengan kepemimpinan kapolres yang baru geliat otomotif akan hidup kembali dengan akan digelarnya halal bihalal antara club-club dan pembalap di bawah naungan IMIK dalam waktu dekat ini selain safety riding dan gelaran Road Race Kapolres Cup, dan saya yakin IMIK bisa melahirkan Riky-Riky yang baru nanti,” pungkasnya. (deden)