KUNINGAN (MASS)- Kunjungan kerja Presiden RI ke Kabupaten Kuningan banyak menyisakan kekecewaan. Pengamanan yang super ketat dan juga banyak warga yang terdampak membuat mereka mengeluh.
Wartawan yang meliput pun tidak jauh beda. Mereka banyak yang kecewa karena tidak bisa meliput secara langsung akibat pengamanan yang super ketat.
“Terus ID card ini buat apa kalau tidak bisa meliput langsung presiden? Kami menuggu di pintu dari jam 7 pagi,” ujar M Bakri wartawan RRI di pintu masuk Waduk Kuningan, Jumat pagi.
Bakri, tidak sendiri. Ada wartawan Kompas TV, Aray yang juga sulit masuk. Setelah ia dibantu oleh atasnnya bisa masuk. Namun, sayangnya tidak bisa menggunakan kendaraan, terpaksa ia berjalan kaki.
Ia mengira dari pintu masuk menuju waduk dekat ternyata jaraknya cukup jauh sekitar 2 KM lebih. Begitu sudah ditengah jalan, ternyata Jokowi sudah beres dan ia pun berlari pulang.
Kejadian yang sama pun menimpa wartawan lokal kuningan ketika meliput di Gor Ewangga. Meski sudah menunjukan ID card dari pemberian Korem 063 Sunan Gunungjati tapi tetap tidak bisa masuk.
“Mengherankan kok tidak bisa masuk? Terus buat apa ID card ini. Semoga menjadi pembelajaran bagi panitia,” jelas Nanang.
Ternyata selain wartawan, para pegawai Humas Setda Kuningan yang biasa mendapmingi Plt Bupati Dede Sembada tidak bisa masuk. Meski menunjukan identitas kepada petugas dan paspampres, mereka tidak bisa mengabadikan momen Desem dengan Jokowi di waduk.
Dari catatan kuningannmass.com, kunjungi Jokowi ke Kuningan berbeda dengan presiden sebelumnya yang terkesan cair. Entah karena saat ini banyak peledekan bom bunuh diri sehingga sang presiden harus mendapatkan pengawalan ekstra ketat. (agus)