KUNINGAN (MASS) – Drs Yosep Setiawan MSi adalah Sekda Kabupaten Kuningan. Terhitung mulai tanggal 1 Maret pria kelahiran Bandung itu bakal pensiun.
Yosep dilantik menjadi sekda pada tanggal 24 Februari 2010 ketika Kuningan dipimpin oleh H Aang Hamid Sugunda. Ia akan dikenang sebagai sekda terlama dalam sejarah Pemkab Kuningan.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Yosep, digelarlah Malam Silaturahmi Kang Yosep pada tanggal 12 Februari di Pendopo Kuningan. Dengan didampingi istrinya Drs Hj Poppy N Puspitasari yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kuninga, ia menceritakan perjalanan hidupnya.
Yosep ternyata sebelumnya menjadi PNS pasca lolos dari ilmu Sospol Unpad pernah berkerja di perusahaan pabrik gula di Cirebon. Namun, hanya kuat 2,5 jam dan setelah itu mengikuti tes CPNS dan lolos.
Ternyata ayah tiga anak ini ditugaskan di Kabupaten Kuningan. Bagi Yosep, Kuningan asing karena tidak ada saudara. Meski ia pernah berkerja di Cirebon tapi belum pernah ke Kuningan.
Singkat cerita ia menerima SK penempatan dan Yosep lajang pun pergi ke Kuningan. Pada saat itu ia pergi naik bus Aman Sejahtera dari Bandung dan sampai jam 01.00 dini hari.
Bagi orang yang pertama kali datang ke Kuningan yang tidak punya saudara tentu bingung harus pergi kemana ditengah malam seperti itu. Apa lagi ia tidak mengetahui alamat kantor Pemkab Kuningan.
“Masih diingat dalam benak saya pada itu tahun 1985. Saya naik bus Aman Sejahtera turun di toko material, karena waktu dulu memang di sana terminalnya. Saat itu jam 1 malam saya memutuskan untuk tidur di masjid hingga pagi karena tidak punya sanak saudara,” ujar sekda.
Ia mengaku, hanya membawa satu tas berisi baju dan pagi harinya setelah cuci muka pergi ke Pemda dan menyerahkan SK dari Provinsi Jabar. Mulai hari itu berkerja sebagai PNS, meski tidak mengunakan baju PNS seperti yang lain, baru setelah Gubernur Jabar Solihin GP diharusan menggunakan seragam.
Karena lolos dari ilmu Sospol maka Yosep ditempatkan di Kantor Sospol. Total 12,5 tahun bertugas di Sospol. Banyak suka dukanya tugas di tempat tersebut, terlebih banyak bergaul dengan berbagai orang dengan latar belakang berbeda.
Ditempat inilah ia ditempa untuk tidak percaya kepada orang. Dan ditempat ini pula yang membentuk karakter hingga saat ini.
Di Sospol banyak orang dengan karakter keras dan ada yang baru pulang dari Timor-Timur. Salah sedikit lanjutnya maka asbak akan melayang ke muka.
“Saya diajari bahwa mempelajari ilmu sospol itu ada etika tidak seperti ini. Namun, semua pengalaman itu membentuk saya,” tandasnya.
Ditempatkan selama 12,5 tahun di Sospol nasib Yosep berubah ke arah yang lebih baik. Karena ketika era Otda ditempatkan sebagai Kabag Organisasi.
Bertugas ditempat ini selama 4 tahun dan pada tahun 2005 promosi menjadi Kepala BKD. Ia merasakan derajat kehidupannya naik dratis dalam berbagai hal.
Setelah itu ditugaskan di Inspektorat dan pindah lagi ke Bappeda Kuningan. Ternyata jabatan ini tidak lama karena ditunjuk menjadi Sekda pada tahun 2010.
“Itulah perjalanan saya hingga kini menjadi sekda dan akan pensiun. Semua berjalan tidak terasa,” ujarnya.
Acara Malam Silaturahmi Kang Yosep pada tanggal 12 Februari di Pendopo Kuningan itu, dihadiri oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, Wabup Dede Sembada. Lalu, para pejabat di lingkup Kuningan dan tamu undangan.(agus)
KUNINGAN (MASS) – Setelah puluhan tahun warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru dan Desa Cipakem Kecamatan Maleber bersusah payah saat melintasi derasnya Sungai Srigading yang...
KUNINGAN (MASS) – Polemik galian C di wilayah Desa Sindangsuka, Kecamatan Luragung yang diminta tutup warga Desa Gunungkarung, ditanggapi pihak perusahaan. Direktur PT Budelv...
KUNINGAN (MASS) – Kisah Ridha Rahma Aulia, gadis asal Desa Kutaraja, Maleber – Kuningan, bisa jadi inspirasi banyak orang. Di balik gelarnya sebagai Best...
KUNINGAN (MASS) – Sempat bikin geger dan identitasnya samar, belakangan diketahui laki-laki yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, mengambang di Waduk Darma, Senin (2/6/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Penemuan janin di wilayah Desa Cipondok, Kecamatan Kadudege, kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, janin tersebut diperkirakan...
KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan U Kusmana S Sos M Si menyebut pertemuan dengan organisasi mahassiswa PMII pada audiensi Senin (2/6/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Cipondok, Kecamatan Kadugede, digegerkan dengan penemuan jabang bayi yang terbawa arus aliran irigasi pada Senin (2/6/2025) sore. Peristiwa tersebut...
KUNINGAN (MASS) – Status Kabupaten Kuningan sebagai daerah konservasi alam kembali menjadi sorotan, menyusul maraknya bencana alam seperti longsor yang terjadi di berbagai wilayah....
KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter bela negara yang digelar di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai pada Minggu (1/6/2025). Acara penutupan berlangsung penuh haru dan...
KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter yang berlangsung selama 14 hari di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai, Minggu (1/6/2025). Dandim Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji...
KUNINGAN (MASS) – Seorang laki-laki ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, mengambang di Waduk Darma Desa Jagara Kecamatan Darma, Senin (2/6/2025) sore ini. Sempat bikin...
KUNINGAN (MASS) – Berawal dari kegemarannya membaca novel, pada tahun 2020 Naufal Adhansyach mulai mencoba menulis karya fiksi. Kurang lebih hanya dalam waktu satu...
KUNINGAN (MASS) – Program 100 hari kerja kepala daerah pada dasarnya adalah ruang simbolik, bukan kewajiban normatif. Ia menjadi ajang ekspektasi dan impresi, bukan...
KUNINGAN (MASS) – Selama era kepresidenan Soekarno (1945-1967) dan Soeharto (1967-1998), publik tidak mengenal istilah program “100 Hari Kerja”. Istilah tersebut baru dikenal saat...
KUNINGAN (MASS) – Gabungan sejumlah organisasi masyarakat di Kabupaten Kuningan, nampak mendatangi gedung DPRD pada Senin (2/6/2025) siang. Sejumlah masalah dibeberkan oleh ormas-ormas tersebut...
KUNINGAN (MASS) – Seratus hari pertama dalam pemerintahan baru selalu menjadi titik penting. Bukan karena segalanya harus selesai dalam waktu singkat, melainkan karena periode...
KUNINGAN (MASS) – Akademisi Kuningan Prof Suwari Akhmaddhian turut angkat bicara soal longsor yang terjadi di kawasan wisata kawasan Palutungan. Ia menekankan, investasi dan...
KUNINGAN (MASS) – Plt. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Beni Prihayanto SSos MSi, memaparkan capaian sebagaian program 100 hari kerja Dirahmati (Bupati Dian Rahmat...
KUNINGAN (MASS) – Program Sekolah Rakyat rencananya akan segera direalisasikan di Kabupaten Kuningan. Sekolah rakyat merupakan program pengentasan kemiskinan dan pemberian hak pendidikan yang...
KUNINGAN (MASS) – Para penyandang disabilitas, lanjut usia dan ODHA diberi bantuan kebutuhan dasar dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung melalui program bantuan ATENSI...
KUNINGAN (MASS) – Mau berangkat haji motor milik Deit Ilman Munawar, warga Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi – Kuningan diembat maling pada Selasa pagi (27/5/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Di balik dampak buruknya, kotoran hewan (kohe) sapi sejatinya menyimpan potensi besar jika diolah secara tepat. Dosen Peternakan Universitas Muhammadiyah Kuningan...
KUNINGAN MASS – Kotoran hewan (kohe) sapi baru-baru ini menjadi perbincangan warga Kuningan. Limbah tersebut juga dikaitkan-kaitkan dengan pencemaran lingkungan, yang mencemari sumber air...