KUNINGAN (MASS) – Ketua Santri Kabupaten Kuningan Kiai Haji Acep Muhammad Yahya berpendapat bahwa kaidah fikih mencegah bahaya (mafsadat) harus menjadi prioritas utama dibandingkan mengambil manfaat, sangat pas diterapkan dalam menghadapi kondisi merebaknya virus Corona jenis baru (Covid-19).
“Pembatasan aktivitas dalam bentuk berkumpulnya massa yang banyakmenjadi langkah baik dalam menghentikan penyebaran virus yang sangat cepat bermigrasinya ini,” ujarnya Kamis (21/5/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Acep itu menjelaskan sekolah itu manfaat, hanya saja untuk sekarang ini tinggal di rumah (stay at home), belajar di rumah lebih prioritas dalam upaya penanganan COVID-19.
“Silaturahim, bertemu sanak famili, pergi ke pengajian itu maslahat, tapi untuk saat ini kita tunda dahulu,” ujar Putra KH. Ahmad Mu.ajad Pimpinan Pondok Salafiyah Sumur Cikedung.
Menurut dia, saat pandemi COVID-19 semakin menyebar di berbagai daerah, maka wajib bagi manusia untuk memutus mata rantai penyebarannya dengan cara menjaga kesehatan.
“Allah memerintahkan manusia untuk berikhtiar. Jaga kebersihan, diam dirumah, hindari dulu kerumunan-kerumunan masyarakat,” katanya.
Kang Acep juga mencontohkan saat Mekkah ditutup untuk ibadah umrah dan haji, hal itu bukan berarti takut terhadap Covid-19. Namun justru sebagai bagian ikhtiar untuk menaati perintah Sang Pencipta.
“Surat Al-Baqarah ayat 195 menyebutkan, dimana artinya, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik,” ujarnya.
Terkait dengan upaya pencegahan penyebaran covid diharapkan di setiap masjid yang mau melaksanakan Salat Idul Fitri menerapkan protokol pengamanan dengan meningkatkan kewaspadaan sebagai wujud taat pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Bupati Kuningan
Bentuk peningkatan kewaspadaan tersebut meliputi pengecekan ketersediaan alat pengukur suhu tubuh dan juga melakukan aksi bersih-bersih lingkungan, termasuk menyediakan “hand sanitizer”
“Ini sebagian upaya untuk menumbuhkan rasa aman yang menyangkut dirinya bahkan terhadap dirinya yang harus ia upayakan oleh dirinya sendiri, kepada orang lain,pungkasnya.(agus)