KUNINGAN (MASS)- Jelang babak kualifikasi Porda , dua atletnya Kabupaten Kuningan yakni Andrean Hermawan asal Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan dan Revaldi Dwiana asal Kecamatan Ciniru berlaga di SGM Open RoadRace Championship sirkuit Brigif Kujang Cimahi.
Mereka yang merupakan binaan Ikatan Motor Indonesia Korwil Kabupaten Kuningan bertarung selama dua hari (5-6 Maret) .
Keberangkatan mereka tidak sia-sia, karena berhasil menoreh perestasi yang sangat luar biasa terutama yang dicapai oleh Revadi.
Ia selalu naik podium diempat kelas yang diikutunya yakni Juara 1 Kelas Bebek 2T s/d 125cc Pemula, Juara 2 Kelas Matic 115cc Std Pemula.
Kemudian, Juara 3 Kelas Matic 150cc Std Pemula dan Juara 3 Kelas Matic 130cc Std Pemula (Mp7). Sedangkan Andrean Hermawan Juara ke 5 Bebek 4t 150cc Pemula (Mp3)
“Allahmdulillah para atlet Kabupaten Kuningan menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Kuningan di event SGM Open RoadRace Championship yang digelar pada 5-6 Maret di sirkuit Brigif Kujang Cimahi oleh Sumber Production,” ujar Ketua harian Ikatan Motor Indonesia Kabuapten Kuningan Tami SP.
Pencapaian ini lanjut dia, sebagai tolak ukur ajang BK Porda Jabar cabang olahraga balap motor yang akan diselenggarakan di Kabupaten Subang Jawa Barat.
Pihaknya optimis untuk lolos di BK Porda. Tentu dengan segala keterbatasan cabang olahraga yang memang tergolong mahal dan beresiko tinggi terhadap atlet.
Diterangkan, cabang olahraga balap motor Kuningan mengalami kesulitan dalam pembinaan, khususnya dalam pembinaan dari segi tehnik di arena atau sirkuit karena seperti yang kita ketahui di kota tidak memiliki sirkuit.
Adapun lahan yang biasa dipakai di area perkantoran Dishub Kuningan tidak memadai, baik untuk melihat timing kecepatan, teknik breaking dan ketahanan fisik pembalap.
Selama ini pembinaan rutin teknik disirkuit setiap minggunya dilakukan di daerah lain, yaitu di Kabupaten ajalengka dan di Kabupaten Tasikmalaya.
Hal ini tentunya memerlukan anggaran yang tidak sedikit dibandingkan dengan anggaran pembinaan yang diberikan KONI selama ini.
“Melihat potensi atlet yang kami punya saya harap pemerintahan daerah memberikan perhatian lebih. Agar potensi para atlet tetap terjaga dan lebih terpacu lagi mengharumkan nama baik Kabupaten Kuningan,” jelasnya.
Pihaknya tidak ingin kasus hengkangnya atlet berbakat Kabupaten Kuningan ke kabupaten lain terulang kembali.
“Sekali lagi IMI siap melakukan pembinaan yang lebih intens lagi. Kami berharap doa dan dukungan Pemda dan KONI semoga apa yang di targetkan dapat tercapai, aamiin,” pungkasnya. (agus)