KUNINGAN (MASS)- Forum Komunikasi Caleg Non Petahana (FKCNP) kembali menyambangi Kantor Bawaslu Kuningan. Mereka datang untuk melakukan audensi.
Forum caleg hadir yang dipimpin oleh Nana Rusdiana SIP itu diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Jubaedi beserta jajarannya.
Dalam pertemuan tersebut Nana menyampaikan terkait beberapa dugaan pelanggaran dan tentang pentingnya Pemilu yang sukses berkualitas
Bahkan menurutnya pelanggaran Pemilu dilapangan sudah mengarah kepada dugaan tindakan pidana korupsi (korupsi pemilu). Hal ini terbukti degan menggunakan fasilitas negara dan penyalah gunaan wewenang.
Sekjen FKCNCP Muhamad Noor ST menambahkan, penyalahgunaan wewenang sudah masif terjadi di lapangan. Oleh karena itu pihaknya berupaya mendorong masyarakat atau stakeholder lain untuk melaporkan secara resmi yang bisa memenuhi unsur formil dan materil bukan hanya memberikan informasi saja.
“Karena kami menginginkan pemilu ini jujur adil dan berkualitas,” tandasnya, Senin (11/2/2019).
Audensi yg diwakili dari unsur unsur caleg dari berbagai partai juga melakukan acara serupa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Forum memegang janji dari Kepala DPMD Drs Deniawan yang didampingi para Kabid yang menyatakan bahwa pengadaan semen aspal 99 persen akan dilaksanakan setelah Pemilu.
Semenatara itu, Caleg dari Nasdem Yadi Supriyadi memberikan apresiasi terhadap Bawaslu yang proaktif menindaklanjuti informasi dan laporan dari masyarakat yang ditindaklanjuti dan quick respon mananggapi keluhan.
“Kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-nya atas tanggapan,” ujarnya.
Manaf Suharnaf Caleg PKB pun menambahkan bahwa dia memegang janji pihak DPMD akan menjamin tidak akan mengeluarkan bantuan pokir ,semen ,aspal dan lain-lain sebelum tanggl 17 April 2019 dan anggaran akan diturunkan pada belum Mei.
“Kita akan lihat apa yang dijanjikan DPMD yang menunjukan time schedule pengadaan semen aspal,” tuntasnya.(agus)