KUNINGAN (MASS) – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan memastikan ketahanan pangan aman. Kinerja sektor pertanian, terutama produksi sayuran, menunjukkan perkembangan yang positif dan membantu menjaga stabilitas harga pangan di masyarakat.
Hal itulah yang disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah M Si. Ia menjamin, produksi sayuran di Kabupaten Kuningan terjaga dan aman. “Produksi sayuran di Kabupaten Kuningan relatif terjaga. Ini menjadi faktor penting dalam menghadapi peningkatan konsumsi masyarakat pada momen Nataru,” tutur Wahyu.
Data dari Dinas Ketahanan Pangan mencatat bahwa produksi cabai rawit mencapai 995 ton, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 928 ton. Selain itu, produksi cabai keriting juga meningkat, dari 140 ton menjadi 227 ton. Tomat dan kentang pun mengalami lonjakan, masing-masing dari 518 ton menjadi 795 ton dan dari 116 ton menjadi 338 ton.
Peningkatan produksi juga terlihat pada komoditas lain seperti kubis, wortel, dan sawi. Misalnya, produksi kubis naik dari 1.527 ton menjadi 2.043 ton. Dr Wahyu menjelaskan keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai upaya pemerintah daerah, termasuk program Taman Masagi.
“Melalui Taman Masagi, kami menyalurkan bibit, polybag, dan pupuk ke seluruh desa. Program ini efektif menambah pasokan sayuran, terutama komoditas yang harganya rentan berfluktuasi,” ujarnya.
Peran aktif kelompok wanita tani juga berkontribusi pada peningkatan produksi cabai. Melihat tingginya harga cabai, banyak dari mereka berinisiatif menanam cabai secara mandiri untuk kebutuhan rumah tangga dan pasar.
Namun, tidak semua komoditas mengalami peningkatan. Produksi bawang daun dan bawang merah mengalami penurunan. “Karakter bawang membutuhkan kondisi tertentu. Saat curah hujan tinggi, produktivitasnya cenderung menurun,” jelasnya.
Dari sisi harga, kondisi pangan di Kabupaten Kuningan terpantau stabil. Misalnya, harga beras berkisar antara Rp14.000 hingga Rp14.500 per kilogram. Begitu juga dengan harga sayuran dan produk pangan lainnya, yang tetap dalam kisaran normal menjelang Nataru.
“Melalui monitoring harian harga pangan, penguatan koordinasi distribusi, serta dukungan terhadap petani lokal, kami optimistis kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Kuningan dapat terpenuhi dengan baik dan stabilitas harga tetap terjaga,” pungkasnya. (raqib)










