KUNINGAN (MASS) – Pada musim pencalegan sekarang ini tidak sedikit muncul cemoohan dari masyarakat. Hebohnya bursa caleg sekarang ini tidak seheboh pembelaan mereka terhadap rakyat kala sudah duduk.
“Saya akui sekarang ini lagi heboh pendaftaran caleg. Tiap parpol mencari orang yang mau dicalonkan,” ujar Budi Soekarno, seorang warga Kuningan yang kerap memperhatikan.
Saking banyaknya kebutuhan caleg, ia melihat tidak sedikit parpol yang asal comot. Mereka kurang mempertimbangkan standarisasi orang yang layak jadi wakil rakyat.
“Wakil rakyat itu harus punya karakter yang mengutamakan kepentingan rakyatnya. Kualifikasinya harus jelas. Jangan cuma manis janji tapi setelah jadi menghilang,” ketus Budi kepada kuninganmass.com, Selasa (17/7/2018).
Tidak jarang ia menjumpai para anggota dewan yang menghilang setelah duduk. Berbeda dengan ketika kampanye, mereka mengeluarkan jurus janji manis.
“Wakil rakyat itu harus mengutamakan kepentingan rakyatnya. Kalau rakyat punya masalah, dibantu. Jangan cuma mementingkan kepentingan pribadinya saja,” pinta dia.
Budi melihat ketertarikan para bacaleg itu ketika mendengar nominal gaji belasan juta. Mereka dinilai tidak benar-benar punya keinginan untuk mengatasi kesulitan rakyatnya.
“Wajar kalau sekarang masyarakat apriori dan apatis terhadap caleg. Karena kalau sudah jadi itu biasanya lupa. Jadi, kepada para caleg, niatkan sejak sekarang untuk kepentingan rakyat, jangan cuma melihat gaji besarnya saja,” tandasnya. (deden)