KUNINGAN (MASS) – Jalan yang menghubungkan kawasan Palutungan hingga puncak Cisantana, kini menuai kontroversi. Namun siapa sangka, jalan tersebut menyimpan sejarah panjang yang berkaitan erat dengan pembangunan fasilitas publik dan dinamika agraria lokal.
Kabid Bina Marga Dinas PU Kuningan, Tedyy Sukmajayadi menuturkan, jalan tersebut awalnya merupakan jalan usaha tani yang digunakan warga sekitar sejak lama. Puncaknya, pada 2014 jalan itu diaspal melalui proyek pemerintah untuk mendukung akses menuju Rumah Sakit Ketergantungan Narkoba.
“Saat itu kami dari PU hanya menjalankan pembangunan. Informasi teknis soal lahan kami serahkan pada bidang lain seperti pertanahan dan aset. Tapi sepanjang pelaksanaan, tidak pernah ada yang mengklaim atau mempermasalahkan,” katanya dalam podcast bersama Kuningan Mass yang diupload pada Jum’at (18/4/2025).
Disebutkan pula pada tahun-tahun berikutnya, kawasan tersebut mulai tumbuh menjadi destinasi wisata. Tujuh objek wisata kini bergantung pada akses jalan itu, yang secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Akses jalan ini bukan hanya vital bagi masyarakat, tapi juga mendukung sektor pariwisata yang kini berkembang pesat di sana,” ujarnya. (argi)
Tonton selengkapnya di sini :