KUNINGAN (MASS) – Almarhum Jamaludin, warga Desa Mekarmukti Kecamatan Sindangagung yang jadi korban kecelakaan mobil Bupati, ternyata biasa berjualan bubur di Pasar Kepuh.
Namun, karena sekarang bulan puasa, almarhum Jamal dan istri (almarhum Ilah), juga dikenal gigih dan pekerja keras, serta mau berusaha apapun untuk keluarga.
Saat kejadian Senin (2/4/2023) siang kemarin pun, korban tengah menunggu atau sudah bertransaksi (COD) salah satu usahanya, jual beli emas.
Hal itu, diungkap pihak keluarga melalui kedua orang tua korban, Jono dan Tati, didampingi Kades Mekarmukti Sodikin, Selasa (3/4/2023) siang saat menerima takziah.
Almarhum Jamal sendiri, merupakan anak kedua dari tigah bersaudara. Adapun sang istri, anak Rustad (ibu korban sudah meninggal juga).
“Jamal bageur, ramah, sagala bisa (orangnya baik, ramah, segala bisa). Pekerja keras, apapun dikerjakan,” kenang orang tua diamini Kades.
Sebelum kejadian, kedua orang tuanya mengaku tak punya firasat apapun. Tapi memang, sang ayah korban, mengaku lemas dan ngantuk seharian saat kerja di penggorengan. Padahal biasanya tidak seperti itu.
Anak-anaknya saat ini, masih berstatus pelajar. Ifan anak tertua bersekolah di SMK Pangkalan Ciawigebang. Lalu Ade Fardan di SMP 2 Garawangi, dan si bungsu Alifah Fauziah (yang terus di pangkuan neneknya), masih PAUD.
Kades Sodikin mengatakan, atas kepergian korban banyak yang kehilangan. Semalam, keduanya dikuburkan berdekatan hanya berselang satu makam.
“Kami dari pemerintah desa (harapannya) yang terpenting perhatian dari pemerintah, (semoga) perkataan Bupati bisa terwujud,” kata Kuwu Sodikin. (eki)