KUNINGAN (MASS) – Mewabahnya virus corona tidak hanya menyerang aspek kesehatan masyarakat semata, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk penanganan pandemi covid 19 ini juga berdampak serius bagi beberapa aspek kehidupan bermasyarakat.
Sebagai contoh sektor ekonomi, meski krisis ekonomi belum terjadi namun dampaknya mulai terlihat nyata. Banyak perusahaan dan pengusaha yang mulai merumahkan para pekerjanya serta terindikasi tidak dibarengi dengan pemberian kewajiban terhadap hak para pekerja.
Di Kabupaten Kuningan sendiri saat ini memberlakukan Karantina Wilayah Parsial (KWP) yang membuat pelaku usaha, jasa transportasi, pertanian serta UMKM mengalami penurunan pendapatan yang sangat drastis, beban para pelaku usaha semakin berat karena kebutuhan hidup tetap berjalan, kewajiban cicilan bank maupun leasing tetap harus dibayar.
Merespon hal tersebut, Pemuda Muhammadiyah Kuningan membuka posko pengaduan dan advokasi masyarakat terdampak covid 19 ini, untuk masyarakat yang berkeinginan mendapatkan layanan advokasi manakalah ada hak-hak masyarakat yang tekorbankan di Kabupaten Kuningan.
Ketua bidang Hikmah dan Advokasi Sukisno didampingi anggotanya Agung menyebut masyarakat bisa mengajukan permohonan online melalui WA dan telepon di nomor : 0821-2778-3149 atau bisa mendatangi posko yang beralamatkan di Sekretariat Pemuda Muhammadiyah Kuningan di Jl.Siliwangi Ruko Ciharendong.
“Kita tindaklanjuti dengan harapan mampu membantu ditengah kondisi sulit seperti sekarang ini,” ujarnya pada kuninganmass.com Rabu (22/4/2020) siang.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Sadam Husen menerangkan, kondisi hari ini dengan curva wabah covid -19 pergerkannya semakin naik, membuat pesimis terhadap keberlangsungan global ekonomi, artinya kemungkinan kembalinya perekonomian ke titik nol sangat lah mungkin.
“Pada kondisi seperti inilah dibutuhkan kepemimpinan yang mampu menyakinkan masyarakat untuk berdikari, mandiri dan memproduksi apa yang kita makan dan yang juga pakai, mungkin itu yang bisa kita ambil hikmahnya dari kondisi seperti ini,” terangnya.
Selain melakukan gerakan advokasi terhadap masyarkat yang terdampak, Sadam juga menyebut pihaknya akan terus mengajak masyarakat, khususnya dari pemerintah untuk membangun dari dalam dirinya sendiri, supaya paska corona nanti Kuningan bisa menjadi kabupaten produsen. (eki)