KUNINGAN (MASS) – Dilantiknya Dr H Dian Rachmat Yanuar sebagai sekda pertama Kuningan yang proses pengangkatanya melalui mekanisme open bidding (lelang jabatan) diharapkan dapat memberi ‘warna’ yang berbeda dalam mengelola management kepegawaian di lingkup Pemkab Kuningan.
“Sebagai sekda yang dihasilkan melalui seleksi yang tidak mudah, Dian tidak harus merasa memiliki beban dalam menjalankan kewajibannya sebagai ASN dengan posisi tertinggi di tingkat kabupaten (sekda),” harap Ketua F-Tekkad, Soejarwo kepada kuninganmass.com Rabu (31/10/2018).
Posisi puncak yang diembannya, imbuh dia, merupakan prestasi dan kemampuan yang telah dibuktikan melalui alur yang selektif. Sehingga menurut Jarwo tidak akan memunculkan tudingan bahwa jabatan yang diembannya merupakan ‘hadiah’.
“Kendati memegang jabatan birokrat tertinggi dalam usia yang relatif muda, serta akan menjadi ‘komandan’ dari birokrat lebih senior baik dari usia dan pengalaman kerja diharapkan tidak akan memunculkan sikap ‘ewuh pakewuh’ dalam menjalankan tugasnya,” kata Jarwo.
Kalaupun dalam proses open bidding telah memunculkan sikap pro dan kontra terhadap sosok Dian, ia meyakini setelah dilantik menjadi orang nomor 3 di Lingkup Pemkab Kuningan Dian akan bisa menghormati birokrat senior dan menghargai juniornya.
“Sehingga dalam menjalankan management birokrasi akan terhindar dari nuansa disharmonisasi,” pungkas pria yang akrab disapa mang Ewo itu. (deden)