KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka datang dari warga RT 4 RW 2 Pahing Desa Linggasana Kecamatan Cilimus, Jones Sampetua Sitorus alias Muhammad Husain (nama mualaf) (45). Pasalnya, lelaki yang juga menjabat Ketua Koperasi Makmur Sejahtera itu, meninggal dunia terkena sengatan tawon vespa (jenis lebah hutan). Diduga, tawon yang menyengat capai ribuan ekor.
Muhammad Husain, dikenal sebagai tokoh penggerak perkopian, meninggal dunia pada Senin (23/9/2024) sore, meski sempat dilarikan ke RS Linggarjati. Korban pertama diketahui oleh Maming (44), anggota Paguyuban Silihwangi Majakuning (Komunitas Lereng Ciremai).
Dikatakan Maming, ada yang melihat korban sekitar pukul 09.00 WIB berangkat ke Blok Patok Besi, sebelum Lambosir (sebelah atas Setianegara) dengan naik mobil. Korban dikatakan akan menggarap lahan menggunakan traktor. Traktornya sendiri memang sudah ada di lokasi.
Namun saat menggarap lahan untuk ditanam kopi, korban tersengat. Kawanan tawon seolah menyerang korban. Sekitar jam 12.00 WIB siang, korban dikabarkan turun dari lokasi ke bawah sambil membawa traktor, dan dikatakan korban sempat teriak sakit. Ada luka kayak memar di bagian tangan, dada, sedangkan di kepala tidak keliatan.
“(Korban) Masih sadar bahkan berteriak, tapi kayaknya disengat ribuan tawon. Luka sengatan banyak di tangan dan dada,” kata Maming.
Diiyakannya, di sekitar lokasi tersebut memang ada sarang tawon. Korban sendiri sudah mengetahuinya sejak sekitar 6 bulan lalu. Dikatakan, sarang tawon itu kalau siang memang aktif. Sarang tawon sendiri ada dibawah, di semak-semak.
Sementara, Keris Ferdiansyah, Ketua Barista Linggasana yang juga berada di naungan koperasi yang sama mengatakan bahwa korban sempat dibawa ke Puskesmas Linggarjati oleh Maming (44) naik motor, dan kemudian dibawa ke RS Linggarjati bersama babinsa dan polsek setempat.
“(Korban) meninggal sore, sekitar jam 15.30 WIB, ashar di rumah sakit,” tuturnya sembari turut berduka dan kehilangan.
Korban sendiri meninggalkan istri dan 4 anaknya. Pantauan kuninganmass sekitar pukul 19.00 banyak warga dan kerabat yang takziah ke rumah duka, istrinya Reni di Desa Bandorasa Kecamatan Cilimus. (eki/deden)