KUNINGAN (MASS) – Setelah beberapa waktu lalu kecelakaan terjadi di Jl Ciporang, sebuah truk menghantam 3 bangunan, dan satu diantaranya yang merupakan sebuah bengkel jadi ‘rata’. Kini aktivitas di sekitar bengkel mulai terlihat.
Bukan beroperasi seperti pada umumnya, bengkel yang diberi nama bengkel ART itu, tengah dibereskan.
Bukan hanya dibereskan tapi diinventarisir garapannya oleh pegawai bengkel dibantu oleh rekan-rekannya. Teman yang biasa nongkrong disana.
Terlihat, para anak muda itu bahu membahu membereskan rangka-rangka motor dan onderdil. Beberapa dimasukan ke dalam karung dan dirapihkan.
Pegawai bengkel terlihat juga tengah membereskan disana, namanya Cecep atau yang lebih dikenal Cecep Borgol.
Pada kuninganmass.com, dirinya mengaku saat kejadian sebenarnya tidak sedang berada di tempat.
“Teu aya nuju kejadian mah, nuju di bumi. Pas kejadian teh ditelpon, abdi langsung ka rumah sakit. Tapi pas di RS teh keadaan A Adis tos teu aya,” sebutnya dalam Bahasa Sunda, Kamis (17/6/2021) sore.
Dari informasi yang diperoleh dari Cecep, korban selain Adis, temannya yakni Hadid kini sudah kembali ke rumahnya karena hanya mengalami lecet.
Bahkan, hadid juga sudah bisa memberi keterangan sebagai saksi, saat dipanggil kepolisian.
“Total pegawai duaan a (dirinya dan almarhum pemilik), Hadid nya sok ngabantosan,” ujarnya diiyakan oleh rekan-rekan Cecep yang juga tengah membantu beres-beres bengkel.
Bengkel Art sendiri, dijelaskan Cecep sudah berdiri selama sekitar 7 tahunan. Sedangkan dirinya sudah ikut selama 3 tahun bersama almarhum Adis.
Saat ini, dirinya tengah menginventarisir apa saja yang masih bisa diselamatkan terutama milik konsumen.
Dirinya juga terus melakukan komunikasi pada konsumen untuk pengembalian garapan, dan penyelesaian.
“Aya 30 an mah a, aya oge nu di handap. Nya meren kana 50an mah sareng nu kararecil,” sebutnya di tengah pembicaraan.
Kebanyakan pelanggan, pada akhirnya memilih mengambil kembali barangnya dan bisa memaklumi karena memang musibah tidak ada yang tahu.
Almarhum Adis sendiri, di mata teman-temannya adalah orang yang someah dan ‘kaurangkeun’.
Adapun soal bengkel, Cecep mengaku hanya bisa menunggu keputusan keluarga saja.
Sebelumnya, bengkel art merupakan bengkel yang khusus menggarap kendaraan roda dua motor.
Selain service, biasanya juga menerima modif dan variasi untuk berbagai kebutuhan. Tapi memang, saat ini bengkel art terlihat hampir rata dengan ketinggian jalan.
Banyak kenangan, dan sejarah yang terukir disana. Tentu menjadi kenangan Almarhum Adis, Cecep dan semua teman-temannya. (Eki)
Pingback: Polisi Masih Buru Supir Truk, Sudah Empat Hari Kabur – Kuningan Mass