KUNINGAN (MASS) – Terkait pelucutan baju seragam tiga siswa SMK yang berada di Kecamatan Kuningan oleh siswa SMK asal Cirebon dibenarkan oleh pihak Sekolah melalui Wakasek Kesiswaan Totoh Miftahudin.
Menurutnya tiga siswa kelas 12 atau kelas 3 itu tengah berteduh karena hujan usia pulang sekolah. Namun, tiba-tiba datang rombongan SMK dari Cirebon dan mereka melucuti seragam dan langsung kabur.
Baca berita sebelumnya; https://kuninganmass.com/incident/27-siswa-asal-cirebon-diamankan-sempat-lucuti-seragam-siswa-smk-kuningan/
“Siswa lapor ke sekolah dan kami meminta segera lapor ke Polisi dan setelah itu kami datang ke Mapolsek Cigugur,” ujar Totoh, Jumat sore.
Pada kesempatan itu, Totoh menyebutkan, bahwa tidak ada provokasi dari siswa SMK Pertiwi ketika rombongan melintas. Pada saa itu ada delapan orang guru berjaga di kerban hingga jam 11.30 WIB.
Terkait pengakuan siswa asal SMK Cirebon yang mengaku ada provokasi. Hal itu tidak benar dan setelah dikomportir pun mereka mengakui dan itu hanya pembelaan kepada polisi.
“Bayangkan saya bagaimana kami mau provokasi. Sedangkan kami tidak mengetahui siapa yang melintas. Banyak saksinya dan ketika siswa SMK asal Cirebon provokasi dengan mengacukan jari, maka delapan guru yang berjaga langsung membuntuti,” jelas Toto lagi.
Ia berharap dengan adanya klarifikasi ini maka masalah menjadi klir karena para siswa tidak melakukan provokasi. Terkait siswa asal Cireobon itu merpakan ranah kepolisian. (agus)