KUNINGAN (MASS)- Februari kelabu dan mencekam sudah berlalu! Saat ini pihak BPBD Kuningan terus disibukan dengan pendaatan jumlah pengungsi
Data ini sangat penting agar mengetahui jumlah riil yang mengungsi. Petugas sempat kesulitan karena jumlah yang disebutkan pihak desa dengan hasil pendataan berbeda.
Hal ini ternyata ada beberapa pengungsi yang diambil oleh pihak keluarga baik di Kuningan ataupun keluar Kuningan. Data terbaru yang dirilis oleh pihak BPBD Kuningan adalah sebanyak 1.449 KK dengan total 5.034 jiwa.
Para pengungsi ini berasal dari 11 desa di tujuh kecamatan. Mereka ditampung di 21 titik. Hingga saat ini kondisi fisik mereka sehat terlebih bantuan terus mengalir.
Untuk warga Desa Margacina Kecamatan Karangkancana total ada 167 KK dengan jumlah 665 jiwa. Mereka merupakan korban bencana gerakan tanah dan mengungsi di Kaduagung Kecamatan Karangkancana.
Mereka mengungsi 220 jiwa di Balai Desa Kaduagung dan 445 rumah warga. Sedangkan warga Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana total ada 1.474 jiwa dari 392 KK.
Mereka ditampung di pengungsian yang berada di Gunungjawa, Dusun Banjar Kedaton, dan sisanya tersebar diluar desa di rumah warga. Jumlah pengungsi dari Jabranti paling banyak.
Sementara itu, warga Desa Pinara yang diungsikan totla 1.196 jiwa dari 358 KK. Mereka ditampung di dua desa yakni Ciniru dan Cijemit.
Adapun lokasi pengungsian warga tersebar di beberapa lokasi yakni Aula kecamatan ciniru 255 jiwa, Gedung PGRI Desa Cijemit Kecamatan Ciniru 250 jiwa.
Kemudian, Gedung Veteran Kecamatan Ciniru 156 jiwa, Balai Desa Cijemit 216 jiwa, Pesantren Desa Cijemit 15 jiwa, Dusun Sukacai Desa Cijemit 51 jiwa dan Sisanya Kurang lebih 249 Tersebar di Rumah Warga.
Adapun untuk korban bencan Desa Gunungmanik Kecamatan Ciniru berjumlah 138 KK dengan 374 jiwa. Mereka ditampung di balai desa setempat.
Selanjutnya warga Desa Longkewang Kecamatan Ciniru ditampung di balin desa.Adapun jumlahnya adalah 145 jiwa yang berasal dari 35 KK.
Berpindah ke lokasi pengungsian Kecamatan Kadugede ada dua titik yakni Deas Sindangjawa dan margabukti. Jumlahnya masing-masing 18 KK (65 jiwa) dan 12 KK (37 jiwa). Mereka ditampung dibalai desa setempat.
Untuk jumlah pengungsi warga Desa Cipakem Kecamatan Maleber adalah 155 KK dengan jumlah 560 jiwa. Mereka ditampung di Balai Desa Cipakem, dan Gedung SMK Samiudin.
Adapun korbna gerakan tanah di Desa Randusari Kecamatan Cibeureum total ada 77 KK dengan jumlah jiwa 218 jiwa. Mereka mengungsi ke balai desa setempat.
Sementara korban bencana Kecamatan Subang yang terjadi di Desa Situgede mencapai 280 jiwa dari 81 KK. Para pengungsi ditampung dibalai desa, madrasah dan rumah warga.
Yang terakhir adalah bencana yang menimpa Desa Bunigeulis Kecamatan Hantara. Ada 16 KK dengan jumlah jiwa 20 yang diungsikan ke balai kampung.
“Itu data sementara dan kami akan terus laporkan data mengenai jumlaha pengungsi. Ketika data awal tidak sama dengan data sekarang karena banyak yang pindah ke sanak saudaranya,” ujar Kepala pelaksana BPBD kuningan Agus Mauludin SE. (agus)