Connect with us

Hi, what are you looking for?

Social Culture

Ini Alasan Penetapan 1 September Sebagai Hari Jadi Kuningan

KUNINGAN (MASS) –  Hari ini tanggal 1 September. Bagi warga Kuningan merupakan hari keramat karena hari ini ditetapkan sebagai Hari Jadi Kuningan.

Kuninganmass.com akan memberikan penjelasan kenapa hari ini ditetapakan sebagai Hari Jadi Kuningan ke 519. Kuningan mass.com akan menyajikan tulisan dari Alumni Jurusan Sejarah Unpad Anwar Bahrudin MPd.

Untuk mengetahui angka 517 rumusnya tahun ke-2017 dikurangi tahun ke-1498 adalah 519 tahun. Sejak tahun 1978 pada masa pemerintahan Kabupaten Kuningan dipimpin oleh Bupati Unang Sunardjo SH ditetapkan 1 September sebagai Hari Jadi Kuningan.

Tonggak titi mangsa penetapan tanggal 1 September adalah berdasarkan pada penobatan Raden Kamuning atau Suranggajaya sebagai anak angkat Susuhunan Gunung Jati menjadi Adipati Kuningan pertama oleh Sunan Gunung Jati.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penobatan dilaksanakan pada tanggal 14 Syura 1498. Tanggal 14 Syura bila dicocokkan dengan tanggal bulan dan tahun masehi, maka akan jatuh pada  tanggal 1 September 1498. Itulah patokan yang diambil sebagai penetapan Hari Jadi Kuningan yang masih disepakati bersama sampai saat ini.

Banyak pertanyaan dari berbbagi pihak mengapa mesti tanggal 1 September? Mengapa harus pada saat penobatan Sang Adipati Kuningan pertama Raden Kamuning atau Suranggajaya?.

Selain masa Adipati Kuningan Raden Kamuning, bukankah Kuningan pernah memiliki raja yang masa kejayaannya diwarnai dengan luas wilayahnya mencapai setengah bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat sekarang plus Jawa Tengah bagian Barat. Siapakah gerangan?

Terlepas dari zaman Islam atau Hindu-Budha yang akan dipilih sebagai momentum penentuan Hari Jadi Kuningan, pastinya Kuningan mempunyai dua pilihan masa kejayaan yang direkam sejarah yang bisa dipilih sebagai tonggak momentum hari jadi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Harapan kita pilihan itu bisa memberi inspirasi pada renaisance for glory, mengembalikan masa kejayaan sebagaimana yang sudah dicontohkan para pendahulu.

Mari kita timbang bobot Adipati atau raja yang berkuasa pada jamannya masing-masing dan punya selisih waktu 800 tahunan. Siapakah mereka berdua?

Pertama siapakah Adipati Raden Kamuning itu? Raden Kamuning adalah anak angkat dari Susuhunan Gunung Jati yang dinobatkan menjadi Adipati Kuningan diakhir abad ke-15. Tepatnya pada 1 September 1498 Masehi.

Sang Adipati mampu mempersatukan Luragung dan Kuningan menjadi satu wilayah. Sistem politik yang diwarnai dengan sistem politik Islam dilaksanakan demi kepentingan pengembangan syiar Agama Islam saat itu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sistem politik yang dilaksanakan cukup solid dan kuat karena didukung penuh oleh Cirebon sebagai kiblat baru pemerintahan transisi dari Hindu-Budha ke Islam yang sebelumnya berkiblat ke Galuh Hindu.

Dengan sistem politik yang solid dan kuat sangat berpengaruh pada penyebaran Islam di internal wilayah Kuningan. Bahkan sampai wilayah Galuh Hindu. Pemerintah Adipati Kuningan pertama juga memiliki pasukan kaveleri berkuda yang sangat tangguh dan kuat.

Pasukan tersebut menjadi andalan Cirebon dalam melakukan penetrasi Islamisasi pada daerah-daerah yang dianggap membangkang.

Kedua siapakah Resiguru Demunawan? Dalam Naskah Carita Parahiyangan yang disingkat NCP sebagai salah satu literatur yang dijadikan rujukan untuk mengurai sejarah pemerintahan di Jawa Barat dikatakan ada tiga orang Resiguru Ulung yang membawa harum bagi kerajaan masing-masing daerah di tatar Sunda.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mereka adalah Pertama Manik Maja (Raja Kendari yang berkedudukan di sekitar 15 Km sebelah tenggara Cicalengka Bandung sekarang).

Kedua Demunawan Raja Saunggalah yang pusat Ibukota pemerintahannya diperkirakan berada di sekitar Kampung Salia. Kini termasuk Desa Ciherang Kecamatan Kadugede. Ketiga adalah Wastu Kencana Raja Sunda Kawali. Spesialisasi kelebihan dari raja-raja tersebut adalah Manik Maja seorang Brahmana Ulung yang banyak berjasa pada agama dan kerajaan.

Demunawan sangat teguh mengajarkan agama leluhur (moral dan kebajikan). Adapun Wastu Kencana mau menuruti Satmata (tahapan kelima dalam pendalaman agama Hindu). Itu pula dalam NCP Resiguru Demunawan dan Wastu Kencana dipuji sebagai tokoh idola yang patut ditiru “… ku kituna ku urang turut tanpa rasa gigis …. sakitu sugan aya nu dek nurutan …” (karena itu kita jangan ragu-ragu untuk mencontohkannya, semoga ada yang mau mengikuti/ meneladaninya (Atja, 1968 : 51,55).

Raja atau pemimpin yang daerah kekuasaannya mencapai sebagian wilayah Jawa Barat sekarang adalah Resiguru Demunawan. Resiguru Demunawan adalah Raja yang memimpin kerajaan Saunggalah, tepatnya pada tahun 723 Masehi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Demunawan dinobatkan sebagai raja di Kuningan dengan gelar Rahiyangtang Kuku atau Sang Kuku atau Seuweukarma. Diceritakan pula daerah kekuasaan Demunawan meliputi daerah Kuningan dan Galunggung itu selanjutnya dinamakan sebagai daerah kerajaan Saunggalah (Atja.1968 : 49 : Danasasmita, 1983/ 1984 : 63).

Nama Saunggalah yang diberikan pada nama kerajaan di Kuningan itu berasal dari nama Keraton atau Istana. Yaitu “Keraton Sanggalah”(dalam bahasa Sunda Saung = rumah, galah = panjang, berarti Keraton Rumah Panjang). Demikian asal usul nama istilah Saunggalah.

Diceritakan pula dalam NCP bahwa luas wilayah kekuasaan kerajaan Saunggalah mencakup separuh wilayah Jawa Barat bagian Timur (Galunggung, Tasikmalaya ditambah eks Keresidenan Cirebon). Disebelah Utara adalah perairan pantai Utara Jawa, dan di sebelah Timur sedang tumbuh kekuasaan Kerajaan Kalingga yang seterusnya menjadi Kerajaan Medang Mataramdetilnya.

Dimana cakupan wilayah keseluruhan kerajaan Saunggalah meliputi 13 daerah. Yaitu Layu Watang, Kajaron, Kalanggara, Pager Wesi, Raka Sea, Kahuripan, Sumajajah, Pasugihan, Padurungan, Darongdong, Pagergunung, Muladarma dan Batutihang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berarti bila ditafsirkan sekarang luas wilayah kekuasaan kerajaan Saunggalah meliputi Jawa Barat bagian Timur plus Jawa Tengah bagian Barat.

Selanjutnya diceritakan pula dalam NCP daerah-daerah yang mengakui kekuasaaan Demunawan di Saunggalah. Yaitu Keling, Puntang, Kahuripan, Wiru, Jawa, Blitar, Tuntang, Melayu, Kemir, Berawan, Cimaraupatah dan Cina.

Pada masa pemerintahan Resiguru Demunawan, kerajaan Saunggalah dapat dikatakan mencapai masa kejayaannya. Faktor utama penentu keberhasilan pemerintahan itu berkat kecakapan Raja Saunggalah dalam menjalankan kekuasaannya.

Hal ini dapat dipahami karena Resiguru Demunawan adalah seorang raja yang melakukan fungsi sesuai tugas yang diembannya. Ada dua hal yang utama yang Resiguru Demunawan lakukan sangat baik. Yaitu tapa di nagara dan tapa di mandala. Tapa berarti bekerja, berkarya dan beramal. Tapa di nagara berarti menunaikan tugas sesuai dengan fungsi seorang individu dalam sebuah negara atau kerajaan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sedangkan tapa di mandala berarti menunaikan tugas dan beramal untuk kepentingan agama. Dalam hal ini Demunawan telah bisa melaksanakan fungsi keduanya sekaligus berarti seorang negarawan atau raja/pelaksana pemerintahan yang religius.

Catatan penulis kemungkinan sumber literatur dari NCP itu tidak sepenuhnya benar terjadi, melainkan hanya karena ingin mengembangkan kebesaran Raja Resiguru Demunawan. Namun bagaimanapun NCP itu dapat dijadikan petunjuk  bahwa betapa luasnya cakupan daerah kekuasaan kerajaan Saunggalah.

Seterusnya bagi kita warga Kuningan bisa jadi bahan inspirasi dan motivasi adanya kebanggaan akan kebesaran cakupan kekuasaan wilayah kerajaan Saunggalah pada masanya. Demikian kritik pertanyaan penulis kenapa hari jadi Kuningan patokannya harus pada tanggal 1 September 1498 tidak sejak dinobatkannya Raja Seuweukarma atau Resiguru Demunawan jadi raja Saunggalah pada tahun 723 Masehi?

Bila kita tarik benang merah sejarah pada saat masa kepemimpinan Bupati H Aang Hamid Suganda digagas adanya forum kerjasama antar daerah perbatasan BKAD Kunci Bersama yang dideklarasikan pada Kuningan Summit 8 Juni 2011 di Hotel Prima Resort Kuningan. Cakupan luas wilayah BKAD Kunci Bersama mencakup 8 kabupaten dan kota yang ada di dalam dan perbatasan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. (Kuningan, Cirebon, Kota Cirebon, Ciamis, Cilacap, Banjar, Brebes dan Majalengka).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ini hampir sama dengan luas wilayah Kerajaan Saunggalah. Tidak bermaksud untuk memberi idea dan mendukung semangat hegomoni kekuasaan atau pemekaran provinsi. Tetapi setidaknya spirit Kunci Bersama merupakan inspirasi dari masa kejayaan Kerajaan Saunggalah dalam memberikan pengaruh positif terhadap semangat kerjasama dalam pembangunan kawasan.

Selamat Hari Jadi Kuningan ke 519. Semoga Kuningan lebih maju dengan Visi Kuningan MAS (Mandiri Agamis dan Sejahtera).****

 

Penulis adalah Anwar Bahrudin

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kepala UPTD Pendidikan Maleber

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan tercinta sudah berumur 526 tahun, dengan tema (Akur, Makmur, Ngawangun Kuningan). Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menggagas 19 rentetan acara...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 dan Hari Jadi Kuningan Ke 526, para pemuda Babakan Kelurahan Cigadung Kecamatan Kuningan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Bank Kuningan menampilkan hal yang unik saat jadi peserta Karnaval Hari Jadi Kuningan ke-526, Minggu (25/8/2024) kemarin. Meski bergerak sebagai lembaga...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Puluhan atraksi baik pertunjukan seni, budaya ataupun iring-iringan dan pawai memeriahkan Karnaval Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kuningan ke 526,...

Village

KUNINGAN (MASS) –  Dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79 serta Hari Ulang Tahun Kabupaten Kuningan yang ke-526, Pemerintah Desa Dukuhmaja bersama Karang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kuningan Fair 2023 yang berlangsung selama 10 hari di Open Space Gallery (OSG), Linggarjati, Kabupaten Kuningan resmi berakhir tadi malam, Minggu...

Business

KUNINGAN (MASS) – PT Utama Korindah, pabrik bulu mata yang ada di Jalan Raya Ciomas No.1 Desa Ciomas Kecamatan Ciawigebang, baru saja menggelar kegiatan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dilantik sejak 4 Desember 2018, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH MH dan H. Muhammad Ridho Suganda...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Peringatan Hari Jadi Kuningan ke-525 pada 1 September 2023 nanti, bakal diisi berbagai kegiatan. Rangkaianya, akan dimulai besok Selasa (22/8/2023). “Pesta”nya...

Government

KUNINGAN (MASS) – Menjelang hari jadi Kuningan ke-525 pada 1 September 2023 nanti, Pemkab Kuningan merilis logo resminya dengan slogan “Mungkas Undagan Nu Sajati”....

Anything

KUNINGAN (MASS) – Setelah kemeriahan demi kemeriahan Hari Jadi Kuningan ke-524 dilakukan di Kabupaten Kuningan, ternyata para perantau juga tak mau kalah. Hari Jadi...

Business

KUNINGAN (MASS) – Ayam Geprek Juara (AGJ) Kuningan, turut memeriahkan Hari Jadi Kuningan 524 dengan cara yang berbeda, memberi diskon besar untuk dua nama...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pameran Pembangunan 2022 dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kuningan 524, akan digelar mulai besok, Kamis (9/8/2022) di Blok Barat Terminal Tipe...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE angkat biacara perihal polemik dalam persiapan penyelenggaraan Pameran Pembangunan Hari Jadi Kuningan ke-524. Di...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pendirian tenda dan persiapan-persiapan Pameran Pembangunan Hari Jadi Kuningan ke-524 di Terminal Tipe A Kertawangunan, terpaksa dihentikan untuk sementara. Hal itu,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Hari Jadi Kuningan yang ke-524, tinggal menghitung hari. Tepatnya, ulang tahunnya kota kuda ini akan jatuh pada 1 September 2022 mendatang....

Government

KUNINGAN (MASS) – Polemik pameran pembangunan yang awalnya akan digelar di Terminal Tipe A Kertawangunan, bisa saja batal jika terus memunculkan kemdharatan. Hal itu,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Tanggal 1 September 2022 adalah Hari Jadi Kuningan. Rencananya, tahun ini untuk memeriahkannya hal tersebut akan digelar Pameran Pembangunan Hari Jadi...

Netizen Mass

Apa kabar tempat tinggalku?Tentu baik-baik sajaMemang!Kau baik-baik sajaRupanya. Roman pun memancarDari wajahmuDiiring aliran sungaiSaban waktuMengalir, deras! Biar saja kata orang tak dikenalBiar saja! Itu...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bulan September adalah bulan yang dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan, karena bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Kuningan yang jatuh pada tanggal...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pada sambutan Rapat Paripurna Istimewa memperingati Hari Jadi Kuningan  kee 522, Bupati Kuningan H Acep Purnama membeberkan pencapaian prestasi selama setahun...

Government

KUNINGAN (MASS)- Tanggal 1 September merupakan Hari Jadi Kuningan dan tahun ini menginjak tahun ke 522. Karena pandemik maka perayaan digelar secara sederhana. Begitu...

Government

KUNINGAN (MASS)- Terkait ramainya beberapa pihak yang menginginkan 5 Januari sebagai Hari Jadi Kabupaten Kuningan disikapi dingin oleh Bupati. Kepada wartawan bupati tidak banyak...

Government

KUNINGAN (MASS)- Terkait ramainya beberapa pihak yang menginginkan 5 Januari sebagai Hari Jadi Kabupaten Kuningan disikapi dingin oleh Bupati. Kepada wartawan bupati tidak banyak...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pawai karnaval merupakan acara tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Kuningan. Sejatinya pawai karnaval disuguhkan...

Tourism

KUNINGAN (MASS)- Pagelaran Karnaval Budaya yang dimulai jam 08.00 WIB sangat memuaskan penonton yang menyaksikan acara secara langsung. Mereka berjejer sepanjang Jalan Siliwangi terutama...

Government

KUNINGAN (MASS) – Selain saptonan dan panahan, yang paling ditunggu warga Kuningan adalah pagelaran Karnaval Budaya. Pergelaran ini setiap tahun ditonton oleh ribuan orang...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Sekelompok masyarakat yang peduli terhadap nasib rakyat miskin, Komunitas Maharddikeka, menggagas program Tour de Rutilahu. Program yang akan dimulai Sabtu (31/8/2019)...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Diulang tahun kuningan yang ke 74 tentunya harapan besar terhadap tanah kelahiran Kuningan cukup besar. Menjadi sebuah kebanggaan bisa lahir dan...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Untuk mewujudkan tape terpanjang di dunia tenyata panitia harus menyediakan tape sebanyak 20 rebu biji. Jumlah itu tidak semuanya dibeli oleh panitia....

Advertisement
Exit mobile version