KUNINGAN (MASS)- Bagi warga Kuningan yang ingin melihat hasil karya anak berkebutuhan khusus dari 34 provinsi di Indonesia bisa mengunjungi kegiatan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa (Fiksi) ABK 2019 di Lapangan Pandapa Paramarha. Kegiatan ini akan digelar mulai 31 Agustus-3 September 2019.
Acara Fiksi ABK dibuka oleh Direktur Pendidikan Kebutuhan Khusus Kemendibdu Sanusi. Tampak mendampingi, Kasubid Program dan Evaluasi Muklis ST, Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Ir Sri Renan Pancastuti, Kadisdikbud Jabar Dr Ir Dewi Sartika.
Dari Kuningan hadir Bupati Kuningan H Acep Purnama, Wabup M Ridho Suganda, Sekda Kunigan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, Plt Kadisdikbud Drs H Maman Hermansyah MSi. Lalu, Kabid PAUD dan Dikmen Drs Elon Carlan MPd, Ketua Tim Penggerak PPK Kuningan Hj Ika Acep Purnama, Wakil Ketua TP PKK Kuningan Yoan Suganda dan Ketua Darma Wanita Persatuan Ela Dian Rachmat Yanuar.
Direktur Pendidikan Kebutuhan Khusus Kemendikduk RI Sanusi menyebutkan, kegiatan dihadiri oleh 250 orang dari perwakilan 34 provinsi. Dipilihnya Kuningan sebagai tuan tuan rumah tidak terlepas keberhasilan Kuningan dalam memajukan pendidikan formal dan nonformal.
“Kegiatan ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional bagian dari meningkatkan kemampuan siswa di bidang keterampilan, kreatifitas dan inovasi lainnya bagi kemajuan pendidikan kewirausahaan (entrepreneur),” jelasnya.
Selain itu, juga digelar lomba stan kreatif, lomba unjuk karya kerativitas siswa, lomba pengelolaan pendidikan keterampilan /vokasi. Untuk pameran hasil karya para siswa dalam upaya memotivasi para peserta agar mereka mampu hidup mandiri di kemudian hari, sesuai bekal ilmu yang dimilikinya setelah lulus SMA/SMK..
Sementara itu, Bupati Kuningan dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan data dari Disdikbud jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Kuningan usia sekolah berjumlah 1.723 anak yang tersebar di 32 kecamatan.
Sekolah Luar Biasa yang telah ada berjumlah 14 sekolah, terdiri dari 3 SLB Negeri dan 11 SLB Swasta dan sebagai rasa tanggung jawab moral, Pekab Kuningan akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemprov Jabar guna mengoptimalkan layanan pendidikan khusus di Kuningan.
“Dengan tidak terlalu berlebihan, saya akan menyampaikan informasi kepada semua bahwa pemberian kesempatan di semua sektor bagi para penyandang disabilitas di Kuningan telah kami implementasikan sebagai berikut pengangkatan ASN disabilitas sebanyak 21 orang,” jelasnya.
Selain itu, mendorong sektor swasta untuk turut serta memanfaatkan tenaga kerja disabilitas, memberikan penghargaan kepada para atlet disabilitas yang telah berhasil meraih prestasi pada event nasional dan internasional.
Salah satunya pecatur tuna netra meraih 3 medali emas pada ajang asian paragames tahun 2018 mendapat bonus sebesar Rp 3,5 miliar. Kemudian atlet bulutangkis penyandang tuna daksa juga meraih 3 medali emas pada event yang sama mendapatkan bonus Rp 3,5 miliar.
Selanjutnya sebagai bentuk penghargaan lainnya, pemerintah kabupaten bekerjasama dengan Kemenpora sedang menyiapkan perumahan bagi keduanya, yang tidak kalah pentingnya, Sebgai bupati telah melantik seorang tuna netra menjadi pejabat eselon III pada Disdikbud Kuningan.
Usai sambutan dilanjutan dengan pemukulan goong dan pelepasan balon. Bupati dan tamu undang mengunjungi ke 34 stan. (agus)