KUNINGAN (MASS) – Terkait pembangunan terminal wisata yang berada di Desa Paniis masih menyisakan ketidakpuasan dari masyarakat. Atas dasar hal tersebut, Kelompok Tani Hutan Wana Harapan Desa Paniis kembali melayangkan surat yang berisi pengaduan dan pengajuan audiensi.
Salah satu warga Desa Paniis, Saap bahkan sampai kembali lagi ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan untuk memastikan suratnya sudah sampai atau belum pada Rabu (8/1/2020) pagi. Dirinya menyebut adanya indikasi “disambelerkeun” yang membuatnya harus kembali memastikan.“Tadi sudah di cek, sudah disposisi di komisi 3, cuman lagi pada kosong” terangnya.
Dirinya menyebut dalam surat tersebut meminta audiensi antara dengan pihak pemerintah daerah baik itu mulai dari Bupati, DPMPTSP, Dishu, DPRPP, dan Dinas Pariwisata.“Tuntutan kita tetap sama, minta kejelasan hitam diatas putih,” ujarnya.
Baca juga: https://kuninganmass.com/government/soal-terminal-wisata-paniis-tuntutan-warga-belum-dipenuhi/
Saap menerangkan bahwa jika tidak ada kejelasan, setidaknya ada lahan yang bisa disiapkan untuk tukar guling. “Supados tanah kas desa teu hilang,” pungkasnya. (eki)