KUNINGAN (MASS)- Sepakan pasca kejadian longsor dan gerakan tanah di Kecamatan Cilebak pihak BPBD Kuningan masih terus berkerja keras untuk membersihkan material sisa longsoran dengan dibantu TNI, Polisi, Satpol PP dan masyarakat. Selain itu juga melakukan berbagai upaya penangggulan agar gerakan tanah tidak melebar luas.
Seperti diketahui pada hari Senin (8/1/ 2018) hujan deras terjadi selama 7 jam dari pukul 15.00 –22.00 WIB. Akibat hujan itu membuat tanah longsor di beberapa titik Lokasi di Kecamatan Cilebak dan Selajambe.
Adapun yang terdampak dari longsor itu adalah empat desa yakni Desa Cilebak, Desa Bungurberes, Desa Legokherang, dan Desa Patala. Total ada lima titik akses jalan Utama tertutup longsoran yaitu Jalan penghubung Subang – Cilebak.
Kemudian, Jalan penghubung Cilebak – Ciwaru / Pal bungurberes, Jalan penghubung Cilebak – Legokherang, akses Jalan Cilebak – Legokherang / blok Babakan Legokherang dan terakhir akses Jalan Cilebak – Legokherang / blok Cihujung Legokherang.
Selanjutnya, 1 titik Akses Jalan terputus menuju Kantor Kecamatan Cilebak, 4 Titik Jalan Lingkungan tertimbun Longsor di Dusun Wage Desa Cilebak. Lalu, ada rumah yang terdampak dengan total 39 unit rumah, (49 KK, 149 Jiwa) .
“ 2 KK yang terdiri dari lima jiwa terpaksa juga harus mengungsi. Sementara gedung SDN 1 Patala terancam,’” tandas Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE, Senin (15/1/2018).
Agus menyebutkan, dampak selanjutnya adalah tiga kolam ikan tertimbun longsoran, satu mesjid At Taqwa terancam, satu tembok penahan tebing rumah warga longsor. Kemudian, sawah seluas 1400m² retak-retak, pipa pamsimas air bersih pun ikut terputus
Sementara mengenai upaya yang dilakukan yakni pemadatan akses jalan terputus menuju Kantor Kecamatan Cilebak di Blok Sela Awi Dusun Wage Desa Cilebak dengan menggunakan alat berat/beko. Lalu, pemantauan patok ukur gerakan tanah di Dusun Wage Desa Cilebak, penyisiran akhir data dan lokasi bencana di Desa Cilebak dan Desa legokherang Kecamatan Cilebak.
“Pantauan patok dusun Wage Desa Cilebak sampai saat ini Senin tanggal 15 Januari 2018 pukul 17.00 WIB tidak ada pergeseran tanah dari posisi semula. Kemudian, pemadatan akses jalan terputus menuju Kantor Kecamatan Cilebak di Blok Sela Awi Dusun Wage desa Cilebak dengan menggunakan alat berat/Beko dilanjutkan besok hari Selasa tanggal 16 Januari 2018,” tandasnya.
Agus menamabhkan, pembukaan akses jalan penghubung Cilebak – Legokherang yang tertutup longsor di atas kantor kecamatan Cilebak Dusun Wage Desa Cilebak akan dilaksanakan besok hari Selasa tanggal 16 Januari 2018. (agus)