KUNINGAN (MASS) – Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kuningan masa bakti 2021 – 2022 telah resmi dilantik pada Selasa 8 Juni 2020 bertempat di Ball Room Hotel Purnama Mulia Cigugur.
Pengurus yang dilantik langsung oleh Dewan Pimpinan Daerah IMM Jawa Barat.Mengusung tema besar “Aktualisasi Trilogi IMM Guna Terciptanya Kader IMM yang Progresif dan Inovatif Untuk Daerah yang Berkemajuan” .
PC IMM Kuningan yang tahun ini di nahkodai oleh Immawan Younggy Septhandika Permana ingin menjaga Ghiroh para kader IMM Kuningan agar senantiasa berkontribusi nyata pada kemajuan Kuningan.
Hadir pula dalam acara pelantikan, segenap pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Ayahanda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Serta Ibunda ‘Aisyiah dan tak lupa para perwakilan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah Kuningan yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).
Selain menghadiri, dalam sambutan nya, Ayahanda Pimpinan Daerah Muhammadiyah berpesan agar kepengurusan PC IMM yang baru tetap menjadi pelopor dalam menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dengan peran nya sebagai mahasiswa.
Dalam rangkaian kegiatan pelantikan, diselenggarakan juga Seminar Sadar Hukum yang mengambil tema hangat yaitu “Awasi Refocusing Anggaran dalam Penanganan Covid-19 di Kabupaten Kuningan” dengan mengundang seluruh SKPD sebagai peserta Seminar yang diisi oleh KPK RI melalui tele konferens.
Adapun SKPD yang hadir adalah Bappenda, Bappeda, Inspektorat, DPMD, Diskominfo, Disdikbud, Dinkes, BKPSDM, Dinsos, Kesbangpol, dan BPBD.
Penyampaian materi pun langsung menyinggung soal penanganan Covid-19 di Kuningan yang menyerap anggaran dari segenap SKPD melalui refocusing.
Sangat di sayangkan juga seluruh tamu undangan dari setiap SKPD tidak dapat mengikuti seminar tersebut.
IMM mempertanyakan kembali kepada SKPD terkait yang tidak hadir, ada apa SKPD tersebut tidak hadir?
Karena pada dasarnya kegiatan ini di gelar di latar belakangi dari keresehannya SKPD terkait refokusing anggaran, maka dari itu IMM hadir untuk memfasilitasi SKPD untuk dapat mengalokasikan anggaran refocusing dengan tepat.
‘Kami minta sudahi saja berucap beribu kata di balut ekspresi menyedihkan yang seakan – akan SKPD ini sedang bermain drama. Pada kenyataannya saat kita fasilitasi dengan nutrisi pemahaman terkait kebijakan Refocusing malah SKPD tersebut tidak hadir dan di duga tidak adanya niatan vaik untuk terciptanya good government,” ujar Younggy.
Dengan peran mahasiswa sebagai social control akan terus mengawasi setiap pemerintah daerah karena sudah terlalu banyak mendramatisir terkait kebijakan refocusing.
Dikatakan, maju tidaknya Kabupaten Kuningan dapat di lihat dari siapa pemangku kebijakannya dan siapa pelakunya, yaitu salah satunya SKPD.
Ketika SKPD-nya tidak baik maka disitulah pernah IMM akan hadir sebagai social controlnya dan IMM akan terus berkontribusi demi majunya Kabupaten Kuningan.
Pada sesi penghujung acara, hadir di tengah tengah peserta Bupati Kuningan H. Acep Purnama. Bupati turut menyampaikan bagaimana anggaran refocusing Kuningan di alokasikan dan dipergunakan berdasarkan kebijakan yang dibuat.
“Pemerintah Daerah berupaya menekan jumlah pengeluaran anggaran yang di peroleh dari refocusing agar tepat guna” ucap Acep.
Dengan diselenggarakan nya Seminar Sadar Hukum, ini menjadi bukti nyata bahwa PC IMM Kuningan akan terus mengawasi alokasi anggaran refocusing di Kuningan.
IMM menyayangkan pada momen pengisian materi dari bupati, paserta SKPD malah memilih untuk pulang duluan.(agus)