KUNINGAN (MASS) – Kasus pencabulan yang melibatkan belasan santri di salah satu pesantren di Kabupaten Kuningan telah memunculkan keresahan di masyarakat. Ketua PC Pergunu Kabupaten Kuningan, Roni Syahroni, S.Pd.I, menegaskan, dampak dari kasus itu bisa sangat besar, terutama terhadap kepercayaan masyarakat terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan agama.
Menurut Roni, masyarakat cenderung menyamaratakan semua pesantren setelah kasus tersebut terungkap. Ia juga menekankan, jika kepercayaan masyarakat terhadap pesantren hilang, maka banyak pesantren yang terancam kekurangan santri dan akhirnya menurunkan kualitas ilmu agama dan akhlak yang diharapkan.
“Ketika disebutkan kata Pesantren, maka seolah-olah semua Pesantren sama. Hal ini menyebabkan hilangnya kepercayaan orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya ke pesantren,” ungkapnya, Senin (23/12/2024).
Meski begitu, ia menegaskan, tidak semua pesantren terlibat dalam tindakan tidak terpuji tersebut. Ia menyoroti banyak pesantren yang justru memberikan manfaat besar kepada masyarakat dengan menanamkan ilmu agama dan akhlak yang sesuai dengan syariat. Sebagai solusi, Roni mengingatkan santri dan pelajar untuk selalu berhati-hati dan menjaga adab, terutama dalam berinteraksi dengan para guru.
“Jika ada hal mencurigakan, baik itu ajaran atau perlakuan, ceritakan kepada teman, guru lain, atau sampaikan kepada orang tua,” ujarnya.
Di akhir, Roni mengimbau agar masalah tersebut tidak diperluas dan diperuncing. Jangan sampai masalah itu, demikian lanjutnya, memperburuk kondisi pesantren dan masyarakat. Jika memang benar, biarkan pihak yang berwajib yang menanganinya.
“Mari bersama-sama berdoa agar kita terjaga dari hal-hal negatif,” tutup Roni.Banyak berdoa kepada Allah, mudah-mudahan kita semua terjaga dari hal yang negative,” imbaunya ditutup dengan do’a.
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَمِنْ رَوَعَاتِي، وَأَقِلَّ عَثَرَانِي وَاحْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحتِي
Artinya: “Ya Allah, tutuplah cacat, hilangkanlah kekhawatiran, dan kurangilah kesalahan-kesalahanku. Peliharalah diriku dari segala kejelekan, baik dari arah muka, belakang, kanan, kiri, atas, maupun bawah yang datang secara tiba-tiba.” (argi)