Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Headline

Ikut PTSL Tahun 2020 Sertifikat Tanah Warga Patalagan Tak Kunjung Selesai, Eh Tiba-tiba Ditagih Koperasi, Digadai?

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Desa Patalagan, Kecamatan Pancalang didemo warganya sendiri, Senin (19/5/2025) kemarin. Ternyata, aksi itu dilakukan karena masyarakat meminta hak sertifikat tanah melalui programm Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2020 lalu.

Pasalnya, masih ada sebagian setifikat yang belum diberikan kepada masyarakat. Dan dugaanya, sertifikat tanah warga itu justru digadaikan oleh orang lain.

Kala dikonfirmasi ke balai desa, persoalan tersebut dibenarkan oleh Kaur Tata Usaha dan Umum Yoga Maherna. Ia membenarkan bahwa aksi warga terkait meminta haknya terkait sertifikat tanah program PTSL.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Iya betul kemarin senin ada demo warga terkait PTSL saya kurang tau kalo secara detailnya karena saya bekerja di desa dari tahun 2022 persoalan itu terjadi saat tahun 2020,” ujarnya dikonfirmasi, Kamis (22/5/2025) siang.

Sementara, dari keterangan warga setempat, Aiman yang salah satu koordinator aksi, menjelaskan bahwa di tahun 2020 masyarakat Patalagan mengikuti program pemerintah yaitu PTSL. Ada 1600 sertifikat yang didaftarkan dikeluarkan hanya 1300 sertifikat dengan biasa Rp 150 ribu.

“Kalau gak salah yang didaftarkan itu 1600 sertifikat, terus yang keluar kalau nggak salah itu 1300 sertifikat. Nah seharusnya kan tahun itu harus keluar pak, itu kan masuknya program nasional ya,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Seharusnya, kata Aiman, seluruh sertifikat itu keluar pada tahun yang sama, namun anehnya ada beberapa sertifikat yang belum diberikan dengan alasan belum diterbitkan sertifikatnya. Terhitung sudah 5 tahun lamanya masyarakat mempertanyakan hal tersebut.

“Nah masalahnya ada sebagian yang tidak dibagikan dengan alasannya belum jadi menurut versi pemerintahan desa. Di tahun 2021 ditanyakan lagi ke pihak desa tapi ngomongnya belum jadi, sedangkan sertifikat yang lain sudah. Tahun 2022 ditanyakan lagi ke pihak desa katanya belum jadi, alasannya masih sama,” ujarnya.

Tiba-tiba, ungkap Aiman, tahun 2023 ada pihak Polsek Talun dan pihak Koperasi Gotong Royong yang mendatangi salah satu warga Patalagan. Pihak polisi dan koperasi yang datang itu untuk menagih tagihan yang belum dibayarkan. Warga keheranan padahal ia tidak pernah mengajukan pinjaman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ternyata sertifikat milik warga tersebut ada yang menggadaikan oleh orang lain. Dan saat itu, pemilik hanya punya fotocopiannya saja.

“Terus Bapak Mustofa bertanya-tanya emang kenapa Pak? Bahwa ini sertifikat bapak digadaikan oleh saudara E sudah berapa bulan tidak dibayar angsurannya, nah saudara Mustofa padahal setiap tahunnya suka bertanya ke pihak desa terkait sertifikatnya. Tiba-tiba kok kenapa sertifikatnya ada yang menggadaikan,” ungkap Aiman.

Akhirnya, kata Aiman kasus tersebut terbongkar. Pihak desa kemudian mengadakan mediasi antara pemilik sertifikat tanah dan orang yang menggadaikannya dengan penulis surat pernyataan dari orang yang menggadaikan sertifikat tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Jadi awal-awal terbongkarnya tuh tahun 2023. Nah setelah itu dimediasi oleh pihak desa bahwa saudara E itu mengakui telah menggadaikan sertifikat tanah Bapak Mustofa dan berjanji akan mengembalikan dalam jangka 2 bulan jika tidak dikembalikan maka disilahkan untuk diproses secara hukum itu dicatat di surat pernyataan. Lewat tahun 2024 sampai sekarang 2025 itu tidak ada tindak lanjut dari pihak desa maupun dari bapak E,” lanjutnya.

Pemilik sertifikat tanahpun  geram tidak ada tindak lanjut selama satu tahun lebih. Akhirnya Aiman dan Mustofa, pemilik sertifikat, melaporkan kasus tersebut ke Polres Kuningan. Hal tersebut diketahui oleh masyarakat yang juga sama yang dialaminya, lalu masyarakat berbondong-bondong ke balai desa untuk mempertanyakan hal itu.

Tidak disangka, lanjutnya, ternyata tidak hanya Mustofa melainkan sertifikat warga yang lain juga mengalami hal yang serupa.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Nah di hari Jumat, saya dengan Bapak Mustofa pergi ke Polres itu melaporkan Bapak EN karena waktu itu ia sebagai panitia PTSL waktu itu, jadi kami melaporkan ke Polres bapak EN dan juga Bapak E. Nah setelah itu viral pak, masyarakat yang belum menerima sertifikat dari pemerintah desa itu akhirnya berbondong-bondong ke balai desa dan menanyakan sertifikat. Nah setelah diselidiki ternyata ada sebagian sertifikat juga yang digadaikan di bank lain,” pungkasnya. (rzl/mgg)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Kekosongan posisi Sekertaris Daerah (Sekda) Definitif Kabupaten Kuningan terus membuat orang bertanya-tanya, siapa yang bakal memegang tampuk tertinggi di kalangan ASN...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Produk hukum desa seperti Peraturan Desa ( Perdes) seharusnya menjadi bagian dari program 100 hari kerja bupati, karena Perdes mengatur kepentingan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Sarjana Urang Kuningan (SARUKUN) Muhammad Fauzan Ash Shidiqi menyoroti kebijakan-kebijakan Bupati-Wakil Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar M Si – Tuti...

Education

KUNINGAN (MASS) – Presma Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK), Sandy Rizkya, memberikan tanggapannya terkait larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan larangan membawa telepon genggam (HP) bagi siswa di sekolah-sekolah di Kabupaten Kuningan, memantik diskusi lebih lanjut dari berbagai kalangan. Alasan pelarangan...

Technology

KUNINGAN (MASS) – Perangkat desa, Karang Taruna, anggota PKK, anggota koperasi Merah Putih, hingga pengurus BUMDes ikuti p[elatihan pengelolaan website desa di Desa Cilowa,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan menuai berbagai tanggapan termasuk...

Education

KUNINGAN (MASS) – Yayasan Solusi Bangun Bangsa menggelar sosialisasi dan uji coba program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Garawangi, Kabupaten Kuningan, Rabu (11/6/2025)....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sempat hadiri Rapat Paripurna DPRD tentang PAW anggota dewan, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si mendadak dilarikan ke...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Meski hari ini, Rabu (11/6/2025), digelar pelantikan anggota DPRD Kabupaten Kuningan Hj Titi Huryasih, berkat PAW (Pergantian Antar Waktu), namun di...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Baik Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE maupun Plt Sekda Kabupaten Kuningan Beni Prihayatno, sama-sama menjawab kondisi Bupati Kuningan Dian...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hj Titi Huryasih atau yang juga akrab disapa Titi Noorbandah, resmi dilantik jadi anggota DPRD Kabupaten Kuningan, PAW (Pergantian Antar Waktu)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah menggelar Koordinasi Kuwu dan Lurah se-Kabupaten Kuningan di Aula BJB, Senin (10/6/2025). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensinergikan berbagai program...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Perayaan adat Seren Taun tahun ini akan tetap dilaksanakan meski dalam suasana berkabung pasca ditinggal sesepuh Paseban Tri Panca Tunggal, Rama...

Village

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, terus bergerak membangun ketahanan pangan sesuai dengan arahan Presiden RI. Melalui Badan Usaha Milik...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Inalilahi wainailaihi rojiun. Kabar duka kembali datang dari jemaah haji asal Kabupaten Kuningan. Pasalnya, setelah baru-baru ini dua jemaah haji tutup...

Village

KUNINGAN (MASS) – Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, masuk nominasi terbaik lomba inovasi pengolahan sampah terbaik Provinsi Jawa Barat. Saat ini, Desa Kertayasa...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 20 tim bola voli yang berasal dari Kabupaten Kuningan, Kabuapten Majalengka dan Kabupaten Ciamis, berkompetisi di Arisan Voli Babinsa Cup...

Village

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah purnabhakti, pensiunan, mantan Kepala Desa dan Lurah tetap eksis di organisasi. Hal itulah yang terlihat saat Pelantikan Pengurus Komunitas...

Religious

KUNINGAN -MASS) – Seluruh jamaah haji asal Kabupaten Kuningan telah menyelesaikan rangkaian ibadah Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) dengan lancar. Para jamaah kini telah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Menikah muda dan langsung dikaruniai anak seringkali dianggap sebagai berkah dan anugerah yang luar biasa dalam kehidupan sebuah keluarga. Kebahagiaan menyambut...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Setelah baru-baru ini Jamparing Research (JR) melakukan dan merisil survey kepuasan public soal kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan di 100...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan baru saja mengeluarkan surat berisi larangan pelajar membawa HP ke sekolah. Surat itu, ditujukan Disdikbud...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Dari sebuah luka masa lalu, Revita Mutiara Diandra menjelma menjadi sosok inspiratif yang kini mengemban amanah sebagai Duta Anti Bullying Kabupaten...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Suasana penuh kehangatan dan semangat berbagi menyelimuti halaman Rumah Yatim Himmatul Ummah pada hari Minggu (8/6/2025) kemarin. Lembaga yang fokus dalam...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari mantan anggota DPRD Kabupaten Kuningan 2009-2014 sekaligus Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan, Udin Burhanudin. Ia dikabarkan...

Advertisement Smart Widget MGID