KUNINGAN (MASS) – Presiden Ikatan Alumni Husnul Khotimah (Islah) Luthfi Tian Wibrianto menyebut pihak alumni tidak ingin kasus Zul terlalu berlarut-larut.
Dirinya, menyebut pihak alumni ingin lebih fokus mengajak pada semua pihak untuk berempati pada rekan-rekan Husnul, dimana terjadi penyebaran covid-19 di kalanhan santri.
“Tentu kita berharap, ada yang legowo salah satu pihak. Nuzul, datanglah ke Husnul dan turuti permintaannya, meminta maaf di media lokal dan nasional selama berhari-hari berturut-turut, ” ujarnya saat ditemui di gedung dewan, Rabu (7/10/2020) siang.
Luthfi menyebut, pihaknya saat ini sedang fokus berempati pada Husnul, baik itu secara real dan material.
Bahkan, alumni sudah menggalang donasi untuk membantu penanganan covid-19 yang terjadi di Husnul.
“Segeralah. Lagipula kalo dibiarkan, akan menjadi boomerang juga buat Pak Nuzul. Kita kan tidak bisa mengontrol massa,” jelasnya lebih lanjut.
Soal massa aksi sendiri, memang yang turun bukanlah dari pihak Husnul. Banyak dari mereka merupakan santri dan pihak pondok lain di Kuningan. Bahkan, massa aksi selain ormas islam, banyak juga ormas nasionalis.
“Sikap kita, cari alternatif dan mendorong mendamaikan. Pak Zul, datanglah ke Husnul, (selain minta maaf, red) sambil berikan bantuan (penanganan covid, red),” imbuhnya.
Saat ditanya apakah pihak Husnul akan melaporkan Zul atau tidak, Luthfi sebagai presiden alumni mengaku tidak tahu.
Dirinya sangat maklum, bahwa saat ini, Husnul juga memiliki tekanan publik.
“Husnul yang menentukan,” ujarnya sebelum wawancara berakhir. (eki/deden)