KUNINGAN (MASS)- Disaat sepakbola Pesik jalan ditempat hal ini terbukti masih berkutat di Liga 3 Seri 2 (kasta terendah).
Justru sebaliknya sepakbola tarkam menggeliat. Itu terbukti dengan banyaknya bermunculan klub dan turnamen sepakbola.
Dalam setiap mingggu selalu ada pertandingan persahabatan termasuk di Desa Kertaungaran Kecamatan Sindangagung, pada Rabu (8/12/2021) sore yang mempertemukan Gumarang Legend FC Kertaungaran dengan Fake Team Tirtawangunan.
Pada pertandingan itu Gumarang Legend FC menurunkan komposisi terbaik dengan formasi klasik 4-4-2. Denga formasi ini Deni mengisi pos playmaker.
Sementara itu striker haus gol diisi oleh trio TAP dan penjaga gawang Cup Brindil. Sedangkan lawannya pun tidak kalah gentar mereka menurunkan formasi terbaik.
Sejak kickoff dibunyikan oleh wasit tuan rumah langsung menggebrak pertahanan lawan, hasilnya menit 8 sudah unggul 1-0.
Gol dipersembahkan oleh Denis yang melakukan kerjasama dengan lini tengah. Gol ini membuat Fake Team terhentak
Fake Team yang dihuni oleh para pemain muda pun meningkatkan intensitas serangan dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke 15. Gol tercipta dengan sepakan keras dari Usep.
Jual beli serangan dari kedua tim terjadi sepanjang pertandingan babak pertama. Gumarang Legend akhirnya mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-1 dengan brace yang dicetak oleh Denis sang motor serangan.
Pertandingan babak ke dua diwarnai dengan banyak pergantian pemain yang dilakukan oleh Manajer Gumarang Legend, Asep ‘Boim’.
Striker kawakan Ade Arif berduet dengan Anggi ‘keling’ dimasukan untuk menambah daya gedor lini serang.
Keasyikan menyerang justru tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu di menit awal babak ke-2 oleh gol yag dicetak oleh Sandi sehingga merubah papan skor menjadi 2-2.
Tidak ingin mengulang hasil minor pada pertandingan sebelumnya, Gumarang Legend terus menekan tim lawan dengan mengandalkan serangan dari sektor tengah dan sayap kanan untuk mengejar kemenangan kandang.
Tak mampu berbuat banyak karena terus dibombardir oleh serangan tim tuan rumah, Fake Team FC harus rela gawangnya dikoyak sebanyak 4 kali pada babak ke-2.
Gol dicetak lewat gol yang dicetak oleh Anggi keling, A’Din, Ade Arif dan 1 goal bunuh diri yang semakin menambah penderitaan tim lawan.
Gumarang Legend menutup pertandingan dengan skor 6-2 hingga akhirnya peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan oleh wasit Agus Lodra.
“Alhamdulillah, hasil yang positif dan pertandingan yang sangat menarik. Semua pemain berusaha menampikan permainan terbaik dan tim semakin solid” ujar manajer tim Gumarang Legend Asep Boim. (agus)