KUNINGAN (MASS) – Tahun ini musim kemarau begitu panjang. Situasi ini berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu disebuat kemarau basah karena ada hujan.
Menurut Kepala Pelakasana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE, musim hujan diprediksi turun akhir Oktober. Hal ini berdasarkan hasil Rakor BPBD Se-Jabar dengan BMKG.
“Gampang untuk membedakan tahun kemarin dengan tahun sekarang. Tahun 2016 peserta karnaval budaya diguyur hujan. Tahun 2017 sebaliknya,” jelas Agus kepada kuninganmass.com, Selasa (12/9).
Mantan Kabag Humas Setda Kuningan itu menyebutkan, meski hujan diprediksi turun pada akhir Oktober. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kekeringan.
Ia berdoa agar tahun ini tidak ada kekeringan meski musim kemarau sangat panjang. Pihak BPBD akan bergerak ketika mendengar ada yang kekeringan.
Keterangan Kepala Pelaksana BPBD, senada dengan pernyataaan Kadis Pertanian Ir Hj Triatami. Menurutnya, belum ada lapoaran ada petani yang mengalami gagal panen karena kekeringan.
Sekedar informasi kawasan rawan kekeringan di Kuningan meliputi empat kecamata yakni Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Cimahi dan Cibingbin. Diluar empat kawasan itu juga Kecamantan Ciwaru kerap dilaporkan warganya mengalami kesulitan air. (agus)