KUNINGAN (MASS) – PNS Kuningan sepertinya akan tersenyum lebar. Pasalnya pada minggu ini Bupati Dian telah memerintahkan Kepala BPKAD untuk mencairkan TPP PNS bulan Februari. Perlahan tapi pasti Bupati Dian merealisasikan janji politisnya untuk PNS Kuningan dengan mencairkan TPP yang sempat tertunggak hingga 3 bulan.
“Saya sudah mencanangkan bahwa pelunasan tunggakan TPP ini akan selesai dalam Program 100 Hari Kerja. Alhamdulillah, TPP tahun 2024 telah lunas dibayar. Tersisa TPP tahun berjalan, Maret dan April. Insya Allah secara bertahap kita upayakan semua selesai sebelum Program 100 hari kerja ini selesai pada awal Juni 2026,” ujarnya, Kamis (1/5/2025).
Selaku mantan birokrat, Dian mengaku sangat memahami kondisi kebatinan para pegawai PNS yang merasakan bagaimana sulitnya PNS ketika TPP yang sudah diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, ditunda pencairannya.
“Tetapi ingat ya, setelah hak diberikan kewajiban juga harus ditunaikan. Bekerja dengan baik dan selesaikan tugas tepat waktu,” tegas Bupati Dian.
Bupati Dian memang dikenal sebagai orang yang disiplin, dirinya juga telah mewanti-wanti BKPSDM agar absensi serta laporan kinerja PNS diperketat. Bupati Dian menginginkan antara PNS yang rajin dengan yang hanya sekadar hadir di kantor, dibedakan TPP-nya, tidak diberlakukan flat.
Bahkan untuk lingkup Setda selain absen elektronik melalui aplikasi SIMPEG juga dilakukan absensi manual dengan tandatangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari manipulasi absensi oleh PNS.
“Saya menetapkan visi Kuningan Melesat itu, bukan untuk main-main. Demikian juga dengan Program 100 Hari Kerja. Semuanya bermuara pada kesejahteraan Masyarakat. Tentunya hal itu akan terwujud jika saya didukung oleh kinerja birokrat yang mumpuni, yang mau diajak berlari, melompat bahkan adakalanya memanjat. Mengapa demikian? Kuningan dengan APBD yang terbatas, tidak akan mampu menyelesaikan persoalan daerah jika birokratnya tidak kreatif, tidak cepat, tidak presisi melaksanakan tugas. Tapi sebelum itu, tentunya harus kita perhatikan pula kesejahteraannya, jadi saya coba untuk memenuhi hak mereka, saya prioritaskan. Semoga niat baik ini mendapat dukungan penuh dari jajaran birokrat dan juga masyarakat”, pungkasnya. (eki)