KUNINGAN (MASS) – Pondok Pesantren Husnul Khotimah 2 (Pontren HK2) Kuningan pada hari Kamis (9/5/2024) menyelenggarakan agenda Khotmil Qur’an 30 Juz. Dalam kegiatan ini sebanyak tiga santri melakukan setoran akhir dan dikukuhkan sebagai hafidz Qur’an 30 Juz.
Tiga santri hafidz Quran adalah Syahdan Hafidz Rabbani (asal Yogyakarta), Panca Legenda (asal Bekasi) dan Dewangga Aditya Putra (asal Bekasi). Para penghafal Al Qur’an ini berjuang menghafalkan ayat demi ayat di Pondok Pesantren HK2. Hingga akhirnya mereka berhasil menuntaskan 30 juz.
Bertempat di Masjid Abu Bakar Pontren HK2 kegiatan Khotmil Qur’an dihadiri ketua umum yayasan, pimpinan pondok pesantren, dewan guru dan ratusan santri lainnya. Suasana semakin haru ketika orangtua masing-masing santri hafidz Qur’an ini juga hadir.
KH. Mu’tamad selaku Ketua Yayasan mengatakan, kegiatan Khotmil Qur’an adalah salah bukti keberhasilan pembelajaran di Pontren Husnul Khotimah. Karena lembaga ini berkomitmen senantiasa berkiprah melahirkan pemimpin di masa depan yang Qur’ani.
“Kegiatan Khotmil Qur’an kali ini bukanlah kegiatan pertama di Pontren HK2. Terhitung sejak berdiri tahun 2015, sebanyak 11 santri telah menyelesaikan hafalan 30 juz di lembaga ini. Sehingga agenda Khotmil Qur’an diharapkan memotivasi santri yang lainnya agar bisa juga menyandang gelar hafidz Qur’an,” jelas kepala MTs Husnul Khotimah 2 Kuningan, Ayip Miftahuddin.
Untuk mendukung santri dalam menghafal Al Qur’an, Pontren HK2 menyiapkan beragam program di bawah urusan Tahsin Tahfidz Qur’an (TTQ). Perbaikan bacaan dilakukan ketika santri baru, sampai program setoran khusus untuk santri yang memiliki kecepatan hafalan tinggi. Semua kegiatan didampingi oleh para ustadz untuk mencapai keberhasilan santri.
Pimpinan Pontren HK2, KH. Amam Badruttamam menjelaskan tidak semua santri hafidz 30 juz memiliki hafalan yang banyak ketika SD/MI. Dari ketiga santri yang mengikuti Khotmil Qur’an bahkan hanya menghafal satu juz ketika masuk Pontren HK2.
“Karena Allah akan memberikan kemudahan untuk menghafal Al Qur’an kepada yang mau,” tambah KH. Amam. (deden)
