KUNINGAN (MASS) – Pro kontra penilaian warga terkait hasil Survei Jamparing Research terkait 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Kuningan sudah diduga sejak awal oleh pihak lembaga survei itu. Namun, mereka mempunyai bukti nyata dari lapangan sehingga apa yang dilakukan bukan hasil rekayasa.
Begitu juga untuk bidang keagamaan Jamparing mempunyai hasil tanggapan dari warga yang hasilnya sangat memuaskan dengan nilai 96,7%. Untuk mendapatkan hasil itu Jamparing meminta tanggapan kepada warga terkait himbauan salat berjamaah dan penggunaan peci dihari-hari tertentu.
Dari dua pertanyaan itu hasilnya sangat memuaskan 45%, baik 36,7%, cukup 13,3%, kurang baik 5,05 persen dan tidak baik 0,05%. Dari hasil itu bisa disimpulkan 95% sangat memuaskan dan sisanya kebalikannya.
Juru Bicara Jamparing Research Tofic Offirstson mengatakan, dari survei itu pihaknya mendapatkan 10 poin terkait tanggapan dari masyarakat terkati bidang keagamaan. Ke 10 itu adalah kebijakan Pemda Kuningan terkait bidang keagamaan masih bersifat normatif.
Sebaiknya, warga meminta pemerintaha langsung fokus pada target misalnya target Juara MTQ Nasional, maka kebijakannya dapat berupa beasiswa bagi santri yang difokuskan menuntut ilmu pada bidang yang terdapat pada Cabang-cabang Lomba MTQ. Misalnya beasiswa Qiroatul Qur’an, Tahfidz 30 Juz, Kaligrafi, dan lain-lain.
Diharapkan Pemda Kuningan juga terus pererat ikatan ulama dan umaro. Hidupkan budaya mengaji pada malam Jumat (Yasinan) dinisiasi oleh Pemerintah Desa.
Kemudian poin berikan, mohon berikan perhatian untuk Pondok Pesantren dan Diniyah baik itu pendanaan bagi infrastrukturnya maupun kesejahteraan Tenaga Pengajarnya. Kemudian, mohon perhatikan kesejahteraan guru ngaji yang bisa diwujudkan melalui dana desa.
“Keluarkan Beasiswa untuk santri dengan target yang jelas dan terukur. Perhatikan anggaran keagamaan untuk non Muslim,” tandasnya.
Topic juga manambahkan, intensifkan berbagai kegiatan keagamaan termasuk sharing dan diskusi antar umat beragama agar tercipta kerukunan dan toleransi. Secara reguler dan terjadwal resmi, adakan lomba Masjid dan poin terakhir adakan lomba MTQ antar perangkat Desa di tiap-tiap kecamatan.(agus)