KUNINGAN (Mass)- Datangnya bulan suci ramadhah merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslim di seluruh dunia, tak terkecuali di Kabupaten Kuningan.
Banyak kegiatan yang digelar menyambut bulan penuh ampunan itu. Mulai dari pawai ta’ruf, pawai obor hingga tradisi unik lainnya.
Selain masih terjaga tradisi tersebut, juga ada tradisi yang mulai ditinggalkan oleh warga. Dulu, ada tradisi “jinjing rantang” setiap menjelang puasa.
Setiap menjelang puasa warga berbagi makanan dengan kerabat, tetangga. Mereka menggunakan media rantang untuk mengirim makanan tersebut.
Meski tidak selalu makanan mewah diberi kepada kerabat. Namun biasanya tidak jauh dari menu ikan atau daging. Sebab, pada pagi harinya warga yang memiliki kolam selalu menguras kolam dan menyembelih hewan peliharaan.
Perkembangan jaman yang membuat tradisi ini ditinggalkan oleh warga. Kalau pun masih ada tradisi berkirim mereka tidak menggunakan rantang mengunakan media lain.
“Sudah menghilang tradisi jinjing rantang di kampung kami. Entah karena rantangnyan yang sulit atapun warga sudah tidak mau melakukan hal ini,” ucap Sutniah salah seorang warga Ciniru kepada kuninganmass.com, Jumat (26/5/2017).
Pernyataan Enah diperkuat oleh Jaja Sudirja warga Desa Purwasari Kecamatan Garawangi. Menurut ayah satu orang anak ini tradisi jinjing menghilang. Kalau pun dilakukan satu dua orang.
“Dulu mah menurut cerita orang tua setiap menjelang puasa sudah pasti banyak makanan dari kerabat dan tetangga. Saling berbalas memberikan makanan. Suasana menjelang puasa sangat terasa,” ucap Jaja.
Sekedar inforamasi bukan hanya pada saat mau puasa berbagi rantang tapi juga menjelang lebaran. Dengan menengteng rantang mereka ingin benar-benar berbagi menjelang bulan puasa. (agus)