KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan dikenal sebagai “Kota Kuda,” memiliki banyak potensi pariwisata dan budaya, termasuk di dalamnya olahraga berkuda. Di tengah pesona alamnya, olahraga berkuda menjadi salah satu daya tarik yang semakin diminati oleh masyarakat. Salah satu pemuda yang berkontribusi dalam pengembangan olahraga ini adalah Ugi Sugiana, seorang pemilik kuda asal Ciawigebang.
Ugi Sugiana memiliki sejumlah kuda yang dikhususkan untuk berbagai jenis kegiatan, termasuk delman, kuda hias/bendi, kuda renggong, dan kuda tunggang. Kuda-kuda tersebut tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari budaya lokal yang kaya.
“Saya ingin menunjukkan bahwa berkuda bukan hanya olahraga, tetapi juga seni yang menghubungkan kita dengan tradisi,” ungkap Ugi.
Sebagai seorang pemuda, Ugi sangat bersemangat dalam mempromosikan olahraga berkuda di Kabupaten Kuningan. Ia berupaya menarik minat masyarakat untuk mengenal lebih dekat dunia berkuda.
“Kami membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin belajar berkuda. Ini adalah kesempatan untuk merasakan adrenalin dan keseruan berkendara di atas kuda,” tambahnya.
Kegiatan berkuda di Kuningan tidak hanya terbatas pada kalangan tertentu. Ugi dan timnya mengajak anak-anak, remaja, hingga orang dewasa untuk ikut serta dalam pelatihan berkuda. Hal ini diharapkan dapat menciptakan komunitas berkuda yang solid dan menyebarkan kecintaan terhadap olahraga ini.
“Kami ingin menjadikan berkuda sebagai bagian dari olahraga yang diminati masyarakat khususnya Kuningan, masa namanya aja kota kuda tapi pada ngga pernah berkuda,” jelasnya.
Kegiatan berkuda juga menjadi daya tarik pariwisata di Kabupaten Kuningan. Wisatawan yang datang dapat merasakan pengalaman unik berkuda sambil menikmati keindahan alam Kuningan.
“Dengan berkuda, mereka bisa menjelajahi area pedesaan dan melihat keindahan alam dengan situasi yang seru, unik dan menantang,” terangnya.
Selain itu, olahraga berkuda di Kuningan juga berpotensi untuk mengangkat budaya lokal. Kuda renggong, misalnya, merupakan salah satu tradisi yang perlu dilestarikan. Melalui pelatihan dan pertunjukan, Ugi berharap generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai budaya berkuda yang ada di daerahnya.
Ugi juga aktif berkontribusi tampil acara dan festival berkuda yang melibatkan masyarakat. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi berkuda.
“Saya ingin menjadikan olahraga berkuda sebagai bagian dari identitas Kabupaten Kuningan. Berkuda dapat menjadi salah satu pilar dalam mempromosikan Kuningan ke dunia luar,” pungkasnya. (Raqiib)
