KUNINGAN (Mass) – Warga Kuningan patut berbangga dengan Universitas Kuningan. Pasalnya, di universitas kebanggaan kota kuda ini terpilih sebagai Pusat Studi ASEAN oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) kerjasama ASEAN.
Didirikannya PSA tersebut, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ditjen kerjasama ASEAN yang diwakili oleh Sekertaris Ditjen Ashariyadi dengan Rektor Universitas Kuningan Dr H Dikdik Harjadi SE MSi di Gedung Student Center Iman Hidayat, Kamis (10/8).
Didirikannya PSA di Uniku adalah yang ke-37 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dan bertepatan juga dengan usia ASEAN yang menginjak 50 tahun.
Akan banyak keuntungan bagi Uniku dan juga warga Kuningan dengan ditunjuknya Uniku menjadi PSA. Sebab, tujuan PSA untuk memberikan konstribusi positif terhadap usaha-usaha memajukan kepentingan nasional Indonesia dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Sekretaris Ditjen kerjasama ASEAN Asharyadi menyebutkan, manfaat adanya PSA adalah pemerintah mendapatkan rekomendasi kebijakan dari penelitian ilmiah yang dilakukan oleh PSA. Institusi penelitian ini juga dapat membantu pemerintah mendiseminasikan informasi perkembangan Masyarakat ASEAN ke akademisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya.
Sedangkan bagi Uniku kerjasama dengan Kemlu RI dapat meningkatkan akses universitas terhadap informasi perkembangan Masyarakat ASEAN dan memperluas jejaring dalam Masyarakat ASEAN.
“PSA Uniku akan mendapatkan akses kepada pejabat pemerintah yang tergabung dalam Sekretariat Nasional ASEAN, akademisi dari PSA lain di Indonesia dan PSA negara anggota ASEAN lainnya,” ucap dia.
Sementara itu, Rektor Uniku Didkik Harjadi, menyebutkan, selepas didirikannya PSA tersebut beberapa kerjasama lainnya di bidang pendidikan, penelitian, pengkajian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat juga akan dikembangkan.
“Pendirian PSA di Uniku harus berupaya untuk mendorong kemajuan ekonomi Kabupaten Kuningan dan Provinsi Jawa Barat khususnya dalam bidang industri pariwisata,” jelasnya.
Dengan hadirnya PSA di Uniku diharapkan bisa memberikan dampak yang positif dan kebermanfaatan bagi kemajuan Kabupaten Kuningan ke depannya. Untuk itu, mohon doa, dukungan dan peran sertanya dari semua pihak.
Setelah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman, dilanjutkan dengan pemaparan terkait potensi Kabupaten Kuningan oleh Dekan Fakultas Kehutanan (Fahutan) Uniku Dr Toto Supartono, MSi. Pemaparan ini sangat penting agar pihak Kemenlu mengetahui potensi yang ada di kota kuda.
Setelah makan siang bersama. Rombongan dilanjutkan bersilaturahmi ke Redaksi kuninganMass.Com dan mengunjungi tempat wisata di Kabupaten Kuningan yaitu OW Cibulan dan Gedung Naskah Perundingan Linggarjati. (agus)
