KUNINGAN (MASS) – Dalam menciptakan sekolah dekat dengan literasi, sekaligus literasi menjadi kebutuhan di lembaga pendidikan, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Fattah Lengkong Kabupaten Kuningan me-launching buku antologi puisi “Guruku”. Antologi puisi tersebut ditulis oleh 50 siswa kelas 2-6.
Kepala SDIT Al-Fattah, Aliyatus Sa’diyah, S.H.I. mengatakan antologi puisi ini adalah buah dari program ‘Santri Menulis’ untuk mendukung gerakan literasi sekolah.
“Menulis bisa menjadi ruang untuk anak mengungkapkan banyak hal yang ada dalam imajinasinya, sehingga kreativitas dan inovasinya akan terus tumbuh. Selain dapat meningkatkan kecerdasan, anak akan terus mengasah kreativitas dan inovasi terbaru yang selama ini tidak bisa dia terapkan di kehidupan sehari-hari,” paparnya.
Aktifis Taman Baca Masyarakat Kabupaten Kuningan, Zeze, sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi pesta literasi sebagai upaya membentuk karakter positif bagi siswa untuk cinta membaca buku, karena buku adalah gudang ilmu dan jendela dunia, guna membentuk siswa literat bagian dari masyarakat membaca dan menulis,” ungkapnya.
Sementara, Pengasuh Pesantren Anak Terpadu al-Fattah, Dr. KH. Aang Asy’ari, Lc., MSI sangat mendukung dan mengapresiasi pencapaian ini. Aang juga mengapresiasi dewan guru al-Fattah yang begitu telaten membimbing anak-anak sehingga menghasilkan karya antologi puisi.
“Menulis membutuhkan latihan dan proses lama untuk dikuasai seseorang. Jika anak sudah mampu menulis, maka anak SDIT Al-Fattah bisa dikatakan telah berada pada satu level di atas kecerdasan anak pada umumnya,” terang Aang.
Karena umumnya, sambung doktor muda tersebut, anak mampu mendengar dan berbicara secara natural dengan sendirinya karena pengaruh dari lingkungan. Tapi, imbuhnya, keterampilan menulis biasanya berada pada tahapan akhir seseorang berbahasa.
“Percayalah buku adalah jembatan ilmu untuk menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata. Dan sebaik-baik teman duduk di setiap waktu adalah buku,” ujarnya menambahkan.
SDIT Al-Fattah adalah sekolah berbasis pesantren. Pesantren asuhan Dr. KH. Aang Asyari Lc., MSI ini, memprogramkan anak-anak untuk belajar fiqh, tahsin dan tahfidz, program bahasa Arab dan Inggris, rihlah dan life skill.
“Al-Fattah hadir mengisi kelangkaan segmen pesantren anak yang secara nasional masih langka,” ujar Kyai Aang.
Ia menginformasikan, Pesantren Anak Terpadu Al-Fattah di Jalan Raya Lengkong Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan ini membuka santri baru dan pindahan untuk Tahun Ajaran 2024-2025. Informasi lebih lanjut, imbuh Aang, bisa komunikasi ke 0812-1357-5740 atau langsung datang ke pesantren di Desa Lengkong Kecamatan Garawangi. (deden)