KUNINGAN (MASS)- Untuk kedua kalinya program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniku mampu mepertahankan raihan Akreditasi A.
Atas raihan itu, maka menyelenggarakan kegiatan syukuran bersama jajaran Pimpinan Rektorat, Fakultas dan Sekolah Pascasarjana serta Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK).
Proses kegiatan syukuran yang dibalut dengan kesederhanaan nan khidmat itu, berlangsung di Aula FKIP Uniku, Selasa (30/3/2021).
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Asep Jejen Jaelani, MPd dalam sambutannya, mengungkapkan, rasa syukur, gembira dan bangga atas raihan akreditasi A yang kembali berhasil diraih oleh Prodi PBSI FKIP Uniku.
“Terimakasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada seluruh jajaran Prodi PBSI dengan segenap kemampuan dan kekompakan, kita berhasil melewati masa ini dengan raihan yang kita hrapkan bersama dengan tetap mempertahankan raihan akreditasi A dengan nilai 364 dari BAN PT,” ungkapnya.
Dijelaskannya, per tanggal 19 Januari 2021, prosesnya masih menunggu penetapan sampai dengan tanggal 19 Februari 2021, semua harap – harap cemas menunggu hasil akreditasi dari BAN PT.
“Baru pada tanggal 9 Maret 2021 keluar hasil penetapan akreditasi untuk Prodi PBSI FKIP Uniku dengan tetap meraih A dan dengan nilainya 364,” jelasnya.
Dikatakannya, bukan hanya raihan akreditasi A saja yang mampu kembali ditorehkan oleh Prodi PBSI FKIP Uniku tersebut. Namun Prodi PBSI pada tahun 2021 salah satu jurnalnya bernama “Fon” juga terindeks di Sinta 3 dan di DOAJ.
“Untuk jurnal “Fon” tadinya ada di Sinta 5, kini naik di Sinta 3. Kemudia, jurnal fon juga terindeks di DOAJ dan terakhir raihan akreditasi A.
“Tiga hal ini dapat diraih oleh Prodi PBSI pada tahun 2021. Ini salah satu prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua,” katanya.
Jejen sapaan akrabnya yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Uniku tersebut, mengatakan, di program “Kampus Mengajar” dari Kemendikbud, mahasiswa dari Prodi PBSI ada sebaknya lima orang dan satu-satunnya dosen pembimbing lapangan (DPL) untu program Kampus Mengajar adalah Kaprodi PBSI Arip Hidayat MPd.
“Untuk totalnya ada 17 mahasiswa yang berasal dari FKIP Uniku. Kita sekarang sedang bersiap-siap untuk unggul dan go internasional,” ujarnya.
Sementara Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi yang hadir bersama para Wakil Rektornya tersebut, mengatakan, dirinya mensyukuri raihan akreditasi yang kembali dipertahankan oleh Prodi PBSI dengan meraih akreditasi A dari BAN PT.
“Alhamdulillah, Prodi PBSI mampu mempertahankan raihan akreditasinya dengan tetap meraih akreditasi A dari BAB PT. Kita merasa sangat bersyukur, bangga dan gembira atas raihan akreditasi tersebut. Prodi PBSI ini merupakan yang pertama, yang meraih akreditasi A di Universitas Kuningan (Uniku),” tuturnya.
Dijelaskannya, Prodi PBSI generasi penerusnya harus bisa melanjutkan jejak yang telah dilakukan oleh para seniornya.
“Mudah-mudahan, segera bisa menyelesaikan S3-nya dan bisa meningkatkan lagi kualitas Prodi PBSI-nya,” jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya sangat mendorong seorang dosen untuk jabatan funsionalnya bagi dosen Uniku.
“Sudah diidentifikasi oleh Pak Wakil Rektor III dan ternyata ada 11 orang dosen yang akan ikut program akselerasi. Prodi PBSI ini diharapkan tetap bisa bersinergi dan berkolaborasi lagi kedepannya,” katanya.
Diakhir keterangannya, Uniku mampu bisa membuktikan eksistensinya, dimana mahasiswa Uniku mampu meraih capaian prestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.
“Ada sembilan mahasiswa yang lagi magang di BUMN dan ada 35 mahasiswa yang dinyatakan lolos pada program Kampus Mengajar Kemendikbud,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK) Drs Uri Syam SH MH, mengatakan, pihaknya juga merasa gembira dan bangga atas capaian raihan akreditasi A Prodi PBSI, yang mampu diraih untuk yang kedua kalinya atau dapat mempertahankan.
“Atas nama pribadi dan Yayasan merasa gembira dan bangga atas capaian dari Prodi PBSI yang kembali dapat mempertahankan A akreditasinya dengan nilai 364,” tuturnya. (agus)