KUNINGAN (MASS) – Deadlocknya Paripurna DPRD Selasa (29/10/2019) pagi yang diduga akibat gagalnya lobi yang dilakukan H Acep Purnama secara langsung, dibantah oleh Wakil Ketua Dewan H Ujang Kosasih. Menurut politisi PKB ini, yang namanya proses itu tidak seperti makan sambal.
“Bukan gak ada hasilnya (Pertemuan Acep dengan KKB Senin malam, red). Semua juga kan berproses. Yang namanya proses itu tak sama dengan makan sambel. Sekarang makan, sekarang pedas. Ya syukur-syukur bisa begitu. Kalau gak begitu, ya pada akhirnya juga selesai,” kata Ujang.
Ia melontarkan pernyataan tersebut usai mengikuti rapat pimpinan fraksi “ronde 2” di ruang Banggar DPRD sekitar pukul 14.30 WIB. Untuk “ronde 1” berakhir pukul 12.00 WIB yang dilanjutkan paska beduk duhur.
“Tadi (rapat pimpinan fraksi, red) belum ada titik temu. Tapi seluruh fraksi sepakat untuk menyerahkannya ke pimpinan dewan,” ungkap Ujang.
Dinamika di tubuh DPRD Kuningan yang seperti ini, baru terjadi pada periode sekarang. Untuk mengesahkan Tata Tertib, kedudukan draw antara kubu KKB (Koalisi Kuningan Bersatu) dan KP (Koalisi Pemerintah) yang membuat deadlock.
Bahkan jumlah fraksi pun sama, KKB sebanyak 4 fraksi (PKS, Gerindra Bintang, Demokrat dan PPP), begitu juga KP (PDIP, PKB, Golkar dan PAN).
Saat ini “bola” diserahkan ke Pimpinan DPRD sebanyak 4 orang. Dari 4 orang tersebut, 2 dari KP (Nuzul Rachdy dan H Ujang Kosasih) dan 2 dari KKB (H Dede Ismail dan Hj Kokom Komariyah).
Meski di pimpinan dewan pun draw, Ujang optimistis bakal ada titik temu. Menurut dia, seluruh persoalan di dunia ini akan selesai.
“Adapun caranya seperti apa, ya lihat nanti perkembangannya. Saya yakin seyakin-yakinnya seluruh fraksi punya niatan yang sama ingin yang terbaik karena ini demi kepentingan rakyat,” tandasnya. (deden)