KUNINGAN (MASS)- Harum Jaya Cikeusik akhirnya keluar sebagai juara 3 dalam Turnamen Gemilang Raya ke 4, setelah dipartai perebutan tempat ke 3, Senin (6/8/2018) di Lapangan Karya Wisesa Kecamatan Cidahu mengalahkan Bina Pratama Mulyajaya dengan skor 2-1.
Kemenangan ini menjadi hiburan bagi Cikesuik setelah kalah dari Cibulan FC dalam partai semi final. Dengan kemenangan maka berhasil merah tropi dan uang pembinaan. Begitu juga dengan Bina Putra.
Sementara itu, pada gran final akan digelar hari ini jam 15.30 WIB antara Cibulan FC melawan Sukamaju FC. Pada acara penutupan ini diagendakan akan tutup oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama MH.
Sekedar mengingatkan gol semata wayang Jaka Bewok membuat Cibulan FC lolos ke babak final Gemilang Raya ke 4. Di semi final Cibulan FC yang diperkuat pemain PSDS Deli Serdang Piwi Dwi Pan mengandaskan harapan Harum Jaya Cikeusik. Sedangkan Persasu Sukamaju FC Galuh pemain Barito Putra U-19 lolos ke final pada Jumat, usia menang adu fenalti melawan Bina Putra dengan skor 4-1.
Gemilang Raya merupakan turnamen sepakbola paling bergengsi di Kabupten Kuningan . Even bertajuk Gemilang Raya #4 ini memperebutkan total hadiah Rp30 juta. Turnamen ini dihelat dalam rangka ulang tahun Klub Gemilang Raya yang bermarkas di Cidahu.
Turnamen yang diikuti oleh 32 tim itu menurut Panpel Gemilang Raya FC 2018 Arif Eka Hidayat digelar mulai tanggal 5 Juli hingga 7 Agustus. Juara I diberikan piagam, medali dan uang pembinaan Rp10 juta. Kemudian, Juara II Tropi dan uang pembinaan Rp7,5 juta, Juara III Tropi dan uang pembinaan Rp5 juta. Sedangkan Juara IV tropi dan uang Rp3 juta.
Untuk pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak panitia menyediakan hadiah masing-masing Rp1 juta. Bahkan, disediakan door prize satu unit motor untuk penonton yang diundi pada saat final 7 Agustus. Agar turnamen berjalan seru setiap klub diperbolehkan mengambil lima pemain dari luar Kuningan. Bahkan, pemain asing pun bisa ambil bagian.
Pria yang juga anggota Polres Kuningan itu berharap adanya turnamen ini muncul bakat-bakat dari Kuningan. Tanpa, sebuah turnamen mustahil menghasilkan pemain berkualitas.(agus)