CIGANDAMEKAR (MASS) – Hari pertama masuk sekolah pasca libur Idul Adha, Selasa (13/8/2019), para siswa MA (Madrasah Aliyah) Miftahuttholibin Timbang Kecamatan Cigandamekar mengikuti lomba membuat tumpeng dan sate.
“Bikin tumpeng itu perlu keterampilan. Begitu juga membuat sate. Terlebih lagi praktek memotong hewan qurban, lalu memotong ayam, itu pun harus berbekal fiqih. Nah, kita ajarkan kepada para siswa lewat lomba ini,” ujar Kepala MA MT, Drs H Soleman MAg.
Menurut Soleman, lomba tersebut bertujuan untuk melatih leadership (kepemimpinan) dan life skill (keterampilan hidup) diantara siswa. Selain itu, rasa kebersamaan dalam suatu kelompok kerja dapat dipupuk dalam lomba numpeng dan menyate tersebut.
“Untuk melatih kepemimpinan, life skill dan memupuk kebersamaan. Keterampilan non akademis tersebut penting karena akan berguna bagi masa depan siswa. Jadi bukan hanya senang-senang saja,” jelasnya.
Lebih jauh ia menerangkan, lomba tersebut merupakan inisiatif dari pihak madrasah untuk mengisi kegiatan perayaan Idul Adha. Pihaknya bersyukur tahun ini para siswa dan guru disediakan daging kambing 3 ekor.
“Adapun tambahannya, daging ayam 30 ekor bagi siswa atau guru yang tidak suka daging kambing untuk tahun ini oleh pihak madrasah,” ujar Soleman.
Untuk siswa sendiri membawa tumpeng yang sudah dihias sesuai kreasi kelasnya dan peralatan nyate dari rumah masing-masing. Ini dimaksudkan agar lebih terasa kebersamaannya, meskipun sekolah juga telah menyiapkan peralatan dan bumbunya.
Tanpa bantuan dari guru, meski dalam pengawasan dan pengarahan, para siswa yang mengikuti lomba numpeng dan nyate itu tampak sibuk mempersiapkan dan membakar sate. Salah satunya, Waliul Ilmi siswa kelas XII MIA madrasah tersebut. Dia mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut.
“Biasanya setiap Idul Adha bakar sate di rumah bersama ayah dan ibu. Tapi kalau di sekolah suasananya berbeda, lebih ramai kalau bersama teman-teman, walaupun lumayan capek ngipasi sate yang dibakar,” tuturnya yang tampak dengan muka serius saat membakar sate-sate di atas tungku yang digunakan kelompoknya. (deden/rl)