KUNINGAN (MASS)- Meski banyak warga yang mengetahui setiap menjelang Sidang Paripurna DPRD dalam rangka Hari Jadi Kuningan ke 521, bupati, wabup dan rombongan pejabat menuju ke Gedung DPRD selalu menggunakan kendaraan delman dari Pendopo Kuningan.
Mungkin warga menyangka bahwa delman yang mengangkut rombongan sama dengan yang mengangkut penumpang biasa.
Ternyata dari jumlah 15 delman itu, ada satu yang istimewa yakni kereta kencana. Kereta kencana itu spesial karena hanya digunakan satu tahun sekali.
Kereta kencana ini sudah digunakan sejak Bupati Kuningan dijabat H Aang Hamid Suganda.
Setiap beres digunakan untuk Hari Jadi kereta kencana kembali disimpan di tempat khusus di kawasan Kelurahan Wunduhaji. Untuk memiliki kereta ini ternyata harus membeli dari Kabupaten Demak seharga Rp55 juta.
Dari informasi berat kereta kencana itu 1,5 ton karena terbuat dari bahan yang kualitas bagus. Untuk menariknya dibutuhkan kuda khusus dengan dua kusir.
“Saya tidak mengetahui apakah ada perlakuaan khusus seperti kereta kencana di daerah lain. Namun, yang pasti hanya digunakan satu tahun sekali,” jelas Sekretaris Persatuan Perdokar Kuningan, Toto.
Bukan hanya digunakan pada saat dari Pendopo ke Gedung DPRD, tapi juga dari Gedung DPRD ke Lokasi Saptonan di Open Space Kertawangunan Kecamatan Sindangagung.
Sementara itu, Agung dan Jajang yang menjadi kusir mengaku, untuk menarik kereta kencana kudu yang digunakan tipe kuda khusus yakni yang kuat. Sebab, berat kereta 1,5 ton ditambah empat penumpang.
“Yang jadi kusir sejak Bupati Pak Aang adalah kakak sayang Aa Jajang, Kalau saya baru-baru ini jaman Pak Acep. Saya sangat bangga dipercaya menjadi kusir kereta kencana,” jelasnya.
Bupati Acep Purnama yang duduk dengan sang istri tercinta terlihat sangat gagah terlebih dengan stelan baju adat Sunda. Ia juga mengunakan kacamata hitam. (agus)