KUNINGAN (MASS) – Ada satu hal melekat dengan Presiden Jokowi yakni selalu memberikan hadiah sepeda kepada masyarakat. Begitu juga ketika berkunjung ke Kuningan.Ketika memberika sertipikat kepada 2.500 warga dari lima daerah yang ada di lima wilayah 3 Cirebon, Jokowi tidak lupa memberikan hadiah itu.
Disela-sela sambutan Jokowi memberikan pertanyaan kepada warga yang hadir. Pertanyaan yang dilemparan kepada penonton adalah mengenai siapa yang berani menyebutkan sila-sila pancasila. Kemudian, pertanyan mengenai siapa yang bisa menyebutkan 10 nama-nama suku di Indonesia. Dan terakhir menyebutkan tujuh jenis ikan.
Untuk dua pertanyaan pertama dibebaskan siapa yang maju dan ternyata dua bapak. Sedangkan untuk pertanyaan terakhir sang presiden meminta kaum-ibu. Untuk pertanyaan pertama dijawab dengan lancar oleh Koswadi asal Arjawinangun Cirebon. Sedangkan untuk nama-nama suku H Dadang dari Desa Babakanreuma sedikit kesulitan meski Jokowi membantunya. Namun, akhirrnya bisa menjawa semua pertanyaan.
Untuk yang terakhir Iting yang mengaku dari Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang Kuningan mampu menjawab 7 jenis nama-nama ikan. Pada saat diminta naik ke atas panggung presiden tidak menjanjikan apa-apa. Namun, ketika ditagih oleh Koswadi presiden lansung menjawa pasti dikasih sepeda.
“Tidak usah ditanya lagi ambil-ambil sepedanya. Sudah biasa,” ujar presiden yang langsung disambut tawa oleh ribuan orang.
Pada kesempatan itu Jokowi curhat mengenai tuduhannya mengenia dirinya adalah PKI. Tuduhan itu baginya tidak masuk akal karena PKI dibubarkan pada 1961 dan ia lahir tahun 1965.
“Saya masih balita. Apaka ada bayi balita? Tapi tetap masih ada yang percaya. Bahkan, ada foto DN Aidit lagi pidato saya ada dipinggirnya. Padahal pidato itu 1955,” ujarnya.
Mengenai sertipikat lanjut mantan Wali Kota Solo itu menyebutkan, akan terus dilakukan. Untuk hari ini saja total 7.000 dan yang dibagikan langsung sebanyak 2.500.
“Dimana-mana curhatnya tentng sengketa ketika saya berkunjung ke daerah, maka dengan adanya program sertipikat ini maka semua memiliki kekuatan hukum,” tandasnya.
Sertipikat ini lanjut, bisa digunakan oleh warga untuk agunan ke bank. Dananya bisa digunakan untuk usaha. Dan hal itu tidak bermasalah.
Sementara itu, usai memberikan sertipikat Jokowi langsung bergegas untuk melaksanakan Jumatan dan pertemuan dengan ulama di Syiarul ISslam. Sepanjang pertokoan Siliwangi pun distrerilkan. (agus)