KUNINGAN – (MASS) Pada tanggal 29 dan 30 September banyak digelar nobar Film G30S/PKI. Bagi generasi yang lahir di era tahun 1970-1980 film ini merupakan film yang wajib ditonton ketika tanggal 30 September.
Namun setelah pada tahun 1998 film ini dilarang diputar sehingga banyak warga yang lahir 1998 tidak mengetahui bagaimana kejamnya PKI. Setelah ada perinntah dari Panglima TNI maka generasi 98 bisa menikmati film ini.
“Saya pribadi lahir tahun 98 dan dengan menonon film ini banyak manfaatnya terutama masalah kekejaman PKI. Ideologi ini jangan sampai kembali karena akan menghancurkan Indonesia,” ucap Fitriyani yang menontomn film bersama rekannya kepada kuninganmass.com, Minggu (1/10/2017.
Bukan hanya Fitriyani tapi yang lahir tahun 1980-an mengaku adanya film kembali membuka memori lama ketika SD. Pada saat itu tiap tanggal 30 selalu dilakukan nobar di gedung serbaguna.
“Pokonya seru dan setelah kini dewasa kembali diputar saya semakin paham,” ucap Widia.
Sementara itu, untuk memberikan pemahaman terhadap bahaya laten komunis di kalangan mahasiswa, organisasi mahasiswa (Ormawa) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas se-Universitas Kuningan (Uniku) juga menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar) film G30-S/PKI di Gedung Student Center Iman Hidayat Kampus I Sabtu (30/09/2017).
“Kegiatan ini bisa terselenggara, berkat kerjasama antara pihak BEM Fakultas se-Uniku dengan pihak Kodim 0615 yang dihadiri oleh perwakilan dari Koramil Kuningan,” kata Ayi Hilman Rosadi selaku koordinator kegiatan nobar dan bakti sosial.
Menurut Ketua BEM Fakultas Ilmu Komputer (FKOM) tersebut, kegiatan nobar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai bahaya laten komunis dan mewaspadainya serta mengingatkan agar kita jangan melupakan sejarah (jas merah). (agus)