KUNINGAN (MASS) – Paslon Ridho-Kamdan (Ridhokan) nomor 02 menghadiri secara langsung dialog interaktif yang digagas Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kuningan. Keduanya kompak hadir di acara tersebut, dengan peserta diskusi dari kalangan disabilitas maupun mahasiswa, Minggu (13/10/2024) kemarin.
Pihak penyelenggara mengaku bangga dan apresiasi, atas kehadiran Paslon Ridho-Kamdan di acara tersebut. Hal ini berbeda saat sesi pertama yang hanya dihadiri jubir saja, tanpa kehadiran paslon Dirahmati.
“Alhamdulillah, saya merasa bangga dan apresiasi pada sesi kedua ini, ternyata Pak Ridho dan Pak Kamdan hadir di tengah-tengah kita. Dan ini sebagai bentuk kepedulian calon Bupati dan Wakil Bupati pemimpin kita ke depan terhadap penyandang disabilitas,” kata Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kuningan, Budi Hidayah.
Menurutnya, tujuan acara ini ingin mengetahui soal visi misi dari setiap paslon di Pilkada Kuningan. Kemudian sebagai sarana penyampaian aspirasi khususnya dari kalangan disabilitas.
“Ini menjadi barometer bagi seluruh masyarakat Kuningan, bagi paslon yang nanti akan memimpin kita. Masyarakat Kuningan saat ini perlu kepastian, karena kondisi daerah yang tidak baik-baik saja,” katanya.
Artinya, kata Budi, ini perlu kepastian dari calon pemimpin Kabupaten Kuningan ke depan. “Mau di bawa kemana nanti Kabupaten Kuningan, dengan melihat kondisi seperti sekarang,” tukasnya.
Ia berpendapat, banyak masyarakat yang menaruh harapan besar kepada para calon pemimpin daerah. Khususnya bagi kelompok penyandang disabilitas agar lebih diakui dan ada kesetaraan.
Sementara Calon Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda menyampaikan, rasa terima kasih atas inisiatif Pertuni Kuningan untuk mengadakan podcast interaktif di salah satu hotel Kuningan. Sebab menyuguhkan diskusi interaktif melalui visi misi setiap paslon yang diundang.
“Sehingga dapat diketahui dan memberikan sebuah pilihan kepada masyarakat, tentang calon pemimpin untuk Kabupaten Kuningan. Perlu dipahami, bahwa Kuningan sedang mencari pemimpin yang betul-betul mampu menyelesaikan beragam persoalan daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, sosok pemimpin nantinya bisa melahirkan kebijakan pro rakyat. Kemudian menekan birokrasi yang berbelit-belit, sehingga memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
“Kami akan memberikan pelayanan langsung ke grass root, dengan menyediakan anggaran ke kecamatan hingga kelurahan/desa. Semoga nanti adanya keberpihakan anggaran, semua yang pelayanan yang dibutuhkan masyarakat terpenuhi,” ujarnya.
Dirinya sepakat, jika penyandang disabilitas harus diberdayakan. Bukan sekedar hanya dikasihani, tapi berikan ruang untuk berkreatifitas.
“Sehingga bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan dari semua aspek kehidupan kita. Meski dengan keterbatasan, saya yakin kalau saya di posisi saudara-saudara (penyandang disabilitas), saya belum tentu memiliki semangat yang sama dengan saudara sekalian,” ucapnya.
Dirinya menjamin, akan melakukan kebijakan yang berpihak pada kelompok disabilitas. Caranya seperti apa, nanti akan disediakan fasilitas dan kesempatan yang sama untuk pemberdayaan di masyarakat.
Acara sendiri berlangsung selama tiga hari ini, Sabtu-Senin (12-14/10/2024), menghadirkan para narasumber dari para paslon di Pilkada Kabupaten Kuningan. (eki)