KUNINGAN (MASS)- Banjir yang terjadi sehari setelah lebaran menerjang Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung Kuningan menyisakan duka yang tidak bisa dilupakan.
Melihat kondisi itu, Graha Yatim dan Dhuafa (GRAY) Yayasan Harapan Robbani menyantuni warga terdampak banjir pada Selasa (26/5/2020).
Total sebanyak 20 paket sembako diserahkan langsung kepada warga yang terdampak. Penyerahan sembako itu diserahkan langsung oleh Direktur Yayasan Harapan Robbani, Saparna.
Ia didmapingi Kasie Kesejahteraan Luragunglandeuh Uce Purnama, Kadus Babakan Patala Neneng dan Kadus Pahing Kusnandi. Pada saat sembako berupa beras, mie instant dan telur diserahkan, terlihat wajah bahagia terpancar dari warga.
Pendistribusian paket sembako itu diberikan kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir yang disebar di 2 titik, yaitu Blok Babakan Patala sebanyak 9 paket dan 11 paket di Blok Pahing.
Direktur Yayasan Harapan Robbani Saparna mengatakan, santunan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian GRAY kepada masyarakat yang terkena musibah banjir.
Sembako yang didistribusikan itu merupakan amanah dari para donatur GRAY untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, salah satunya yang terkena bencana.
“Alhamdulillah, meskipun dengan keterbatasan kami dalam hal pendistribusian. Namun bantuan yang kami distribusikan dapat diterima langsung oleh warga,” ujarnya.
Terima kasih piahknya ucapkan kepada para donatur yang telah mempercayai GRAY dalam mengelola infak shodaqohnya untuk didistribusikan,” jelas Nana, sapaan akrabnya.
Ditempat yang sama Kasie Kesejahteraan Uce Purnama mengucapkan terima kasih atas kepedulian GRAY yang telah memberikan santunan kepada warga Luragung Landeuh sebanyak 8 KK yang rumahnya terkena bencana banjir.
“Alhamdulilalh, semoga bantuan berupa sembako dari yayasan Graha Yatim dan Dhu’afa bisa meringankan beban penderitaan masyarakat kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kadus Babakan Patala Neneng berharap dengan sembako yang didistribusikan kepada masyarakat dapat memberikan keberkahan untuk para donatur GRAY Yayasan Harapan Robbani.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, luapan air banjir yang mengalir merendam rumah warga. Tinggi air yang masuk ke rumah berkisar 60 cm.
Beberapa harta benda seperti kasur dan kursi tidak bisa diselamatkan. Bahkan beberapa barang terbawa hanyut. Saking derasnya aliran banjir, tanggul dan kolam ikan pun ikut jebol. (agus)