KUNINGAN (Mass) – Pengurus GP Ansor Kabupaten Kuningan meminta agar agama tidak dijadikan sebagai alat politik bagi partai manapun, tak terkecuali para politisi maupun semua kalangan. Hal itu terungkap saat digelarnya acara buka bersama para pengurus Ansor Kuningan di Sindang Agung Kuningan kemarin, Sabtu (25/6).
“Maksud tujuan bukber adalah untuk memperkuat jalinan silaturahmi gerakan. Selain itu juga membahas perihal persoalan sosial dan agama yang terjadi di Kuningan, tentunya pembahasan hal ini dimaksudkan supaya agama oleh semua kalangan tidak dijadikan sebagai tunggangan politik,” ucap Ketua GP Ansor Kuningan, KH Didin diamini Wakil Sekretaris, Alan Suwgiri SPd MPd kepada awak media usai kegiatan bukber.
Tak hanya itu lanjut Didin, Ansor berharap bahwa agama sebaiknya dijadikan referensi untuk mengentaskan kesenjangan sosial di masyarakat. “Inilah yang menjadi skenario gerakan Ansor kedepan, dengan memperkuat barisan melalui jalinan silaturahmi gerakan dan intelektual secara berkelanjutan,” tandasnya.
Pihaknya berharap, kedepan Ansor mampu memberikan kontribusi aktif terhadap masyarakat Kuningan, serta proaktif terhadap kalangan yang berani menjadikan agama sebagai tunggangan politik.
Sementara Wakil Sekretaris GP Ansor, Alan Suwgiri SPd MPd menambahkan, agama sebaiknya memang jangan dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan politik. Sebab, kerap di setiap even politik tidak jarang agama disusupi oleh kepentingan politik.
“Padahal tujuan politik merangkul semua warga untuk membangun negara melalui politik. Jangan agama dijadikan alat tujuan politik, tetapi agama untuk mengantarkan politik itu pada keadilan, kebenaran, kejujuran dan bermanfaat untuk semua masyarakat,” singkatnya.
Alan juga berkeinginan, agar kepengurusan GP Ansor kedepan bisa bersinergis dengan pemerintah daerah dalam membangun dan mensukseskan visi misi Kabupaten Kuningan menuju Kuningan MAS (Mandiri, Agamis, dan Sejahtera).(andri)