KUNINGAN (Mass)- Disaat kita menikmati berbagai layanan dari operator. Eh, di sebagian wilayah Kabupaten Kuningan masih blank spot (daerah yang tak terjangkau sinyal), sehingga mereka tidak bisa menikmati komunikasi layaknya kebanyakan orang.
Untuk sekedar mengirim SMS atau menelpon warga terpaksa memanjat pohon. Selain itu juga mereka mencari daerah dataran tinggi.
“Iya di Kuningan masih terdapat 42 desa blank spot. Ini menjadi pekerjaan rumah kita agar semua warga menikmati layanan komunikasi,” ucap Kadiskominfo Drs Teddy Suminar MSi kepada kuninganmass.com, Senin (27/2/2017).
Mantan Kadisparbud ini menyebutkan, 42 dititik tersebut kebanyakan di daerah pinggiran. Adapun jumlah tower telekomunikasi yang ada adalah 257 unit dan mereka tidak menjangkau 42 titik itu.
Pihak operator selama ini pun Teddy berhitung untuk memasang tower karena kalau biayanya mahal, sedangkan pemasukan minim mereka tentu tidak mau.
Pemkab Kuningan sendiri saat ini tengah menggandeng pihak provider untuk memasang menara telekomunikasi di daerah tersebut, dan Insa Allah hal ini bisa tercapai karena harus ada pemerataan.
Wilayah yang blank spot tersebut di sebagian Kecamatan Karangkancana, Ciwaru, Nusaherang, dan kecamatan pingggiran dan banyak lagi. Kebanyakan di derah pinggiran.
Menurut dia, situsi ini tentu berbanding dengan jumlah menara diperkotaan yang sudah sangat padat. Data terakhir jumlah menara yang ada di Kuningan sebanyak 257 menara yang tersebar di 160 desa.
“Dengan masih banyaknya wilayah yang tidak ada sinyal maka peluang untuk penambahan menara terbuka lebar. Sekarang kuncinnya ada ditangan provider dan operator apakah mau berinvestasi atau tidak,” tandasnya. (agus)